TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan akan menambah jumlah personel pengamanan di pos perbatasan Jabodetabek mengantisipasi arus mudik jelang Lebaran 2020. Ia menilai menjelang hari raya Idul Fitri akan semakin banyak masyarakat yang mencoba melewati perbatasan untuk mudik.
"Memang semakin dekat dengan Lebaran, jumlah pemudik akan semakin puncaknya. Di jalur arteri kemungkinan akan kami lakukan penambahan dengan instansi terkait," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 4 Mei 2020.
Yusri mengatakan polisi sudah berusaha memberi edukasi kepada masyarakat tentang larangan mudik. Namun sampai saat ini masih ada masyarakat yang berusaha melewati perbatasan Jabodetabek. Oleh karena itu, Polda Metro Jaya akan semakin waspada menghadapi lonjakan pemudik jelang Lebaran.
Sejak diberlakukan penyekatan di perbatasan Jabodetabek pada Jumat, 24 April 2020 hingga Senin ini, Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 10 ribu lebih kendaraan telah diminta memutar balik karena berusaha melakukan mudik Lebaran. Mayoritas pengendara berusaha mudik melalui tol Cikarang Barat yang mengarah ke Bekasi.
"Total kendaraan dari Cikarang Barat ada 4.010, Tol Bitung 3.154, dan jalur arteri 3.373," ujar Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo
Sambodo menyatakan masyarakat berusaha mudik mayoritas menggunakan kendaraan pribadi, yakni sebanyak 5.670 kendaraan. Sementara pemudik yang menggunakan kendaraan umum sebanyak 3.666 dan sepeda motor 1.201.
Larangan mudik merupakan salah satu usaha pemerintah menekan penyebaran penularan virus corona atau COVID-19. Polda Metro Jaya telah membuat pos pengawasan di 18 titik, antara lain 16 pos di jalur arteri dan dua pos di jalan tol utama.
M JULNIS FIRMANSYAH