TEMPO.CO, Jakarta - Penerimaan zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada tahun ini menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan jumlah zakat fitrah yang diterima hingga hari ke-21 Ramadan masih berkisar Rp 50 juta.
"Biasanya sudah Rp 300 jutaan," ujar Abu Hurairah membandingkan penerimaan zakat di Istiqlal melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 14 Mei 2020.
Jumlah zakat fitrah yang diterima Istiqlal per 14 Mei 2020 sebesar Rp 50 juta itu juga hanya mengalami sedikit kenaikan dibandingkan pada 11 Mei lalu. Pada tiga hari lalu, Hurairah menyampaikan zakat fitrah yang diterima di Masjid Istiqlal masih sekitar Rp 10 juta.
Pengumpulan zakat fitrah di masjid terbesar di Asia Tenggara itu telah dimulai sejak awal Ramadan 1441 Hijriah atau pada 24 April lalu. Zakat tersebut bisa diberikan dalam bentuk uang dan beras.
"Yang memberi beras juga masih sedikit," kata Hurairah.
Sebelumnya, pengurus masjid Istiqlal telah memberikan dua pilihan cara pembayaran zakat fitrah selama masa pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. Yaitu, pemberi zakat atau muzaki datang langsung ke masjid dan kedua membayarkannya dengan cara transfer ke rekening yang ditetapkan.
