TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi organisasi masyarakat sipil menerima keluhan dari 254 warga terdampak pandemi Corona di 12 provinsi. Direktur Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja menyatakan aduan terbanyak soal distribusi bantuan sosial atau bansos yang tidak merata.
Data ini dihimpun sejak 18 April hingga 11 Mei 2020. "Keluhan distribusi bansos masih mendominasi, totalnya 32 persen," kata Elisa saat konferensi pers virtual, Kamis, 14 Mei 2020.
Mereka yang mengadu soal bansos terbanyak dari Jakarta, yaitu 71 orang. Keluhan juga datang dari warga asal Jawa Barat sebanyak 28 orang dan sembilan orang dari Banten. Menurut Elisa, 50 persen pengaduan terkait bansos berasal dari keluarga dengan jumlah anggota 4-5 orang.
Alasan tak dapat bansos didominasi karena mereka tinggal di kontrakan atau indekos. Kartu tanda penduduk (KTP) mereka pun tak sesuai dengan domisili saat ini.
Salah satu warga yang terdampak Corona ialah Anita. Warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini mengaku tak memperoleh bansos dari pemerintah DKI ataupun pusat. Menurut dia, bansos justru menyasar ke pemilik kontrakan. "Jadi yang dapat bantuan yang punya rumah, yang punya kontrakan," ujar dia.
Keluhan lain yang diterima koalisi, yaitu warga tak mampu membayar uang sewa indekos atau kontrakan. Warga juga mengeluh tidak bisa membayar cicilan serta kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengurangan gaji. Selanjutnya, ada warga yang tidak mampu membayar SPP anak dan membayar pulsa untuk belajar secara daring, lalu kesulitan membayar tagihan listrik dan air.
Pengadu, Elisa melanjutkan, didominasi pekerja informal seperti supir ojek dan taksi online serta pedagang kaki lima (PKL). Kemudian keluhan juga berasal dari pekerja formal, buruh pabrik, mahasiswa, dan pensiunan.
Organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam koalisi ini antara lain YLBHI, LBH Jakarta, Urban Poor Consortium, Lokataru Foundation, Rujak Center for Urban Studies, dan Amrta Institute for Water Literacy. Warga dapat mengadu ihwal pandemi Corona ke koalisi dengan mengirimkan pesan Whatsapp ke 085714960447.
LANI DIANA