TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan akan menyampaikan konferensi pers mengenai pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta yang akan berakhir besok pada Rabu, 3 Juni 2020.
Namun Humas Pemprov DKI Jakarta beberapa saat lalu menyampaikan bahwa konferensi pers yang dijadwalkan pukul 17.00 WIB tersebut ditunda.
Konferensi pers sebelumnya diumumkan dapat diakses melalui akun Youtube atau Facebook pemerintah DKI.
"Keterangan pers mengenai status PSBB di wilayah DKI Jakarta yang sedianya akan dilakukan pada pukul 17.00 WIB sore ini ditunda hingga Kamis, 4 Juni 2020," demikian bunyi informasi penundaan. Belum diketahui alasan penundaan ini.
Sebelumnya, Anies memberlakukan PSBB Jakarta sejak 10 April yang diperpanjang hingga tiga kali. PSBB tahap ketiga selesai pada 4 Juni.
Saat mengumumkan PSBB tahap tiga, Anies menyebut pembatasan ini bisa saja merupakan yang terakhir.
Menurut mantan menteri Pendidikan itu, berdasarkan analisa data secara ilmiah angka reproduksi harus di bawah 1. Untuk kemudian membuka kembali Ibu Kota ke "New Normal".
Ia mengatakan jika pada perpanjangan ini bisa dikendalikan pemerintah bakal membuka secara bertahap Ibu Kota sampai keadaan normal. "Tentunya normal dengan istilah new normal."
Menurut inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu, yang menentukan penurunan reproduksi penularan adalah masyarakat. "Bukan pejabat pemerintah atau penegak hukum. Yang menentukan kita semua."
Anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI, Syarif, mengatakan pemerintah bakal mengakhiri kebijakan PSBB ketiga pada 4 Juni 2020. Setelah pembatasan fase ketiga ini berakhir, pemerintah telah menyiapkan PSBB transisi.
Berdasarkan paparan rapat pada Senin, 1 Juni 2020, pemerintah DKI merencanakan penerapan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) di 62 rukun warga yang masih masuk zona merah penyebaran virus corona.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan RW yang masuk zona merah akan diportal dan dijaga petugas untuk membatasi akses keluar masuk warganya. "Setiap RW berjaga menyiapkan portal dan cek poin," kata Riza saat Ngobrol Bareng Tempo pada Senin malam, 1 Juni 2020.
Menurut dia, di setiap RW zona merah corona bakal disiapkan tempat mencuci tangan, disinfektan, pemeriksaan suhu, dan rumah isolasi. "Berbagai kebutuhan kami siapkan di tingkat RW," tutur Wagub DKI.