TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyarankan rumah ibadah menjadi lokasi warga Ibu Kota saling berbagi untuk membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Ia pun menginisiasi Gerakan Saling Berbagi untuk seluruh warga Jakarta saling gotong royong mengatasi permasalahan ekonomi dan kebutuhan pokok saat ini.
Suhaimi menyarankan, pengelola rumah ibadah menyediakan rak atau lemari pendingin khusus tempat warga yang ingin berbagi kebutuhan pokok. Di sisi lain, kata dia, warga yang membutuhkan dapat mengambil kebutuhan tersebut.
“Saya usulkan untuk menggunakan rumah-rumah ibadah, disediakan sudut-sudut khusus yang strategis untuk warga dan jamaah yang hadir ke rumah ibadah tersebut, agar mudah meletakkan dan mudah diambil warga yang membutuhkan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Juni 2020.
Adapun bahan pokok yang dapat didonasikan, kata Suhaimi, berupa beras, telor, ayam, daging, minyak, dan bahan pangan lainnya. Meski begitu, dibutuhkan kesadaran dan tanggung jawab dari warga yang mengambil di sudut khusus tersebut.
Kata Suhaimi, secara teknis hal tersebut dapat dikoordinasikan dengan pengurus rumah ibadah maupun petugas RT atau RW setempat. “Intinya warga jangan sampai ada yang kelaparan. Masjid, gereja dan rumah ibadah lainnya menjadi titik kebaikan warga,” tutur politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB pertama kali diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, sejumlah masyarakat memang langsung merasakan dampaknya. Tak sedikit pekerja yang diputus kontrak lantaran tempat ia bekerja tak beroperasi. Pemerintah Provinsi Jakarta bersama Kementerian Sosial pun rutin memberikan bantuan sosial berupa bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan warga.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan pihaknya akan memperpanjang pembagian bantuan sosial alias bansos hingga bulan Desember 2020. Menurut Irmansyah, perihal teknis perpanjangan tersebut pihaknya masih akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Sosial. Hal tersebut bertujuan agar pembagian bansos yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Kementerian Sosial sejalan nantinya.
Di Ibu Kota, pada tahap pertama penyaluran bansos, Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan 1.178.173 kepala keluarga dari target 1,2 juta KK. Nilai tiap paket bansos seharga Rp 149.500.
Distribusi bansos tahap dua menyasar 2,1 juta warga prasejahtera. Pendistribusian dilaksanakan sejak 14-22 Mei 2020. Saat ini, pendistribusian bansos di DKI Jakarta telah dalam fase ketiga. Sebnyak 2,4 juta Kepala Keluarga (KK) menjadi target pemberian bansos, di mana 1,3 juta akan diberikan oleh Kementerian Sosial, sementara sisanya Pemprov DKI.