TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan penanganan Covid-19 di daerahnya sudah menunjukkan tren yang bagus. Sebab, tidak ada indikasi transmisi lokal yang mengkhawatirkan.
"Ada beberapa kali lonjakan, tapi relatif bisa terkendali," kata Arya yang juga pasien sembuh Covid-19 ini, dalam acara Ngobrol Tempo pada Kamis malam, 9 Juli 2020.
Hingga hari yang sama, jumlah kasus positif Covid-19 di Bogor, Jawa Barat sudah mencapai 202 orang. Namun, 134 di antaranya sudah sembuh dan 18 meninggal dunia. Sehingga, kasus aktif tinggal 50 orang.
Menurut Bima Arya, fenomena yang terjadi saat ini adalah transmisi dari luar kota. Setelah ditelusuri, ternyata mereka yang terjangkit Covid-19 di Bogor punya riwayat perjalanan ke luar kota.
Untuk itu, Arya sudah membentuk Tim Detektif alias Deteksi Aktif Covid-19. Selain tenaga kesehatan, tim juga diisi oleh oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dan Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polri.
Tim ini yang ditugasi untuk melacar dan memantau mereka yang berhubungan dengan para pasien aktif Covid-19. "Melacak dan memantau, dengan pola itu kami harap bisa menekan jumlah kasus," kata dia.
Selain itu, tes swab massal juga diperluas di stasiun dan terminal. Bima Arya punya target 0 ribu tes dalam dua bulan ke depan. Lalu upaya penanganan terakhir yait kampanye protokol kesehatan secara besar-besaran.
FAJAR PEBRIANTO