Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Abai Protokol Kesehatan Covid-19, Ini Kata Psikolog

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Polisi Lalu lintas menilang pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan lentjen suprapto, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Ditlantas Polda Metro Jaya akan menindak pengendara yang melanggar lalu lintas maupun aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi soal mengedepankan protokol kesehatan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polisi Lalu lintas menilang pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan lentjen suprapto, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Ditlantas Polda Metro Jaya akan menindak pengendara yang melanggar lalu lintas maupun aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi soal mengedepankan protokol kesehatan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog dari Universitas Pancasila, Aully Grashinta, menilai ada banyak faktor yang menyebabkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama PSBB transisi menurun. "Pertama karena informasi yang simpang siur," kata Aully melalui pesan singkat, Sabtu, 25 Juli 2020.

Menurut Aully, simpang siur informasi menyebabkan persepsi yang berbeda di masyarakat. Sebagian masyarakat pun sulit memahami informasi dari pemerintah. Informasi yang simpang siur ini terlihat dari perbedaan kebijakan antara pemerintahan pusat dan daerah sejak awal pandemi ini terjadi.

Bahkan, ketidakkonsistenan dan informasi yang simpang siur ini terus ditampilkan di media oleh pejabat publik hingga menyebabkan masyarakat bingung terhadap kebijakan pemerintah. "Jadi, masyarakat bingung mau ikut yang mana."

Sementara di sisi lain, kata dia, informasi yang lebih penting seperti derita yang dialami pasien Covid-19, kesulitan yang dihadapi tenaga kesehatan, institusi kesehatan dan pihak-pihak yang berjuang menekan Covid kini tidak menjadi perhatian utama yang disorot pemerintah.

Yang terlihat, kata dia, konflik kepentingan lebih menonjol ketimbang masalah utama menanggulangi wabah ini. "Hal inilah yang membuat masyarakat juga akhirnya apatis dan tidak terlalu mau nurut pada aturan yang ditetapkan," ujarnya.

Rendahnya kesadaran terhadap protokol kesehatan juga disebabkan pemahaman masyarakat yang tidak merata. Menurut dia, hingga hari ini masih banyak masyarakat yang kurang paham terhadap bahaya wabah ini. "Apa akibatnya, apa dampaknya dan lain sebagainya belum secara komprehensif dipahami."

Selain itu, sebagian masyarakat Indonesia masih mempunyai cara pandang yang konvensional. Artinya, sebagian masyarakat mengikuti aturan karena adanya ancaman hukuman atau sanksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka bukan mematuhi aturan karena memahami alasannya," ujarnya. "Jadi selama mereka tidak merasakan adanya sanksi dan hukuman bagi diri mereka sendiri ya sulit untuk mengikuti aturan yang ada."

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin mengatakan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 jauh menurun pada PSBB transisi. "Pelanggarannya naik lebih dari dua kali lipat," katanya.

Selama PSBB transisi yang dimulai pada 5 Juni lalu, Pemerintah DKI Jakarta menerima Rp 1,1 miliar dari denda pelanggaran protokol kesehatan. Denda paling banyak diterima adalah dari pelanggar perorangan, yakni Rp 664 juta. Selanjutnya dari tempat atau fasilitas umum sebanyak Rp 264 juta, serta dari kegiatan sosial budaya sejumlah Rp 171 juta.

Arifin mengatakan,jumlah denda perorangan tercatat sebanyak 4.094 kasus. Sementara untuk tempat atau fasilitas umum sebanyak 71 kasus. Sedangkan bagi kegiatan sosial budaya, ada 18 denda yang dikeluarkan.

Di periode yang sama, jumlah teguran tertulis yang dikeluarkan pemerintah DKI untuk fasilitas umum adalah 401 dan untuk kegiatan sosial budaya sebanyak 8. Sedangkan sanksi kerja sosial untuk perorangan mencapai 37,599. Terakhir, sanksi segel diberikan kepada kegiatan sosial budaya sebanyak 28 kali.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

31 menit lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

19 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

15 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

19 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

20 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.