TEMPO.CO, Jakarta - Kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 22.443 kasus pada 3 Agustus 2020, atau bertambah 489 kasus.
Berdasarkan data yang diterima dari Pemprov DKI Jakarta, penambahan kasus sebanyak 489 kasus itu lebih banyak dibandingkan Minggu 379 kasus dan Sabtu 374 kasus. Namun, penambahan ini masih di bawah penambahan pada Rabu 29 Juli lalu sebanyak 584 kasus, rekor kasus baru harian tertinggi selama pandemi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani menjelaskan penambahan sebanyak 489 kasus Covid-19 itu adalah dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 4.864 spesimen.
"4.234 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 489 positif dan 3.745 negatif. Dari 489 kasus tersebut, 130 kasus adalah akumulasi data dari 7 hari terakhir yang baru dilaporkan. Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 39.003," katanya.
Fify menjelaskan jumlah kasus aktif yang terpapar penyakit pneumonia akibat virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Jakarta saat ini, sebanyak 7.411 orang yang masih dirawat/isolasi. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total sebanyak 22.443 kasus, ada 14.165 orang dinyatakan telah sembuh dan 867 orang meninggal. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta setelah penambahan pada Senin ini, sebesar 6,9 persen.