TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta senang bisa menikmati 10 jalur sepeda yang dibuka lagi oleh Dinas Perhubungan DKI di lima wilayah untuk berolah raga di setiap Ahad pagi. Namun jalur sepeda itu dinilai masih kurang panjang untuk bersepeda.
"Kalau untuk titik-titik jalurnya sudah mencukupi, tapi treknya kurang panjang," ujar Satria, warga saat ditemui di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Ahad 30 Agustus 2020.
Satria mencontohkan jalur-jalur khusus sepeda di Jalan Gajah Mada sepanjang 2-3 kilometer hingga Jalan Hayam Wuruk. Namun kata dia, hal itu sudah bisa memfasilitasi keinginan warga untuk berolah raga.
Satria mengatakan saat ini jumlah petugas dan rambu-rambu di jalur sepeda juga sudah semakin banyak terutama tentang protokol kesehatan, sehingga warga yang berolah raga akan lebih sadar dan ingat untuk tetap melindungi diri dari penularan Covid 19.
Pesepeda lainnya, Robby, mendukung langkah Pemerintah DKI yang kembali membuka jalur sepeda. Dia juga menilai bahwa jalur khusus sepeda ini kurang panjang. "Tapi ini sudah bagus sudah ada lagi jalur khusus sepeda."
Robby mendukung keputusan Pemerintah DKI kembali memberlakukan jalur sepeda meski saat ini kondisi penularan pandemi Covid 19 di Jakarta masih tinggi. Menurut dia, selama masih menerapkan protokol kesehatan maka akan melindungi diri dari potensi penularan Covid 19. "Intinya tetap pakai masker, jaga jarak.”
Tujuan bersepeda adalah untuk sehat. “Jadi harus hati-hati jangan sampai malah tertular."