TEMPO.CO, Jakarta - Sensus penduduk 2020 di Jakarta Utara secara langsung akan dimulai Selasa, 1 September 2020. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Utara Suhartono, menyebut sensus penduduk di wilayahnya akan melibatkan 1.062 petugas sensus dan 73 Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka).
Menurut Suhartono, petugas akan mendatangi setiap rumah tangga sambil membawa data dari hasil Sensus Penduduk Online (SPO) dan data milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta. Ia memastikan tidak ada kewajiban masyarakat untuk mengisi kuisioner dalam kegiatan sensus besok.
“Petugas hanya mewawancarainya. Mereka juga akan didampingi oleh pengurus Rukun Tetangga yang mengetahui seluk beluk warga di lingkungannya,” kata Suhartono dalam keterangan tertulis yang Tempo kutip dari situs resmi utara.jakarta.go.id pada Senin, 31 Agustus 2020.
Suhartono menargetkan sensus penduduk secara langsung di Jakarta Utara akan rampung selama 15 hari. Walaupun, kata dia, kegiatan tersebut diagendakan berlangsung selama bulan September.
Pada pekan lalu, Jumat, 28 Agustus 2020, Suhartono mengatakan sudah ada sosialisasi dari Biro Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dengan para camat dan lurah. Ia berharap kegiatan sensus penduduk secara langsung itu mendapat dukungan dari warga Ibu Kota. “Agar hasilnya dapat menjadi data awal dalam penentian kebijakan pemerintah ke depan,” ucap dia.
Secara nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 54,1 juta penduduk terdaftar pada sensus penduduk yang dilaksanakan secara online sejak 15 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020. Angka itu baru setara dengan 19 persen dari total penduduk Indonesia, sehingga terdapat 81 persen penduduk Indonesia yang masih perlu dicatat keberadaannya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan tujuan pertama dari pelaksanaan sensus penduduk 2020 adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure. Tujuan keduanya yakni menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya, untuk keperluan proyeksi penduduk.