TEMPO.CO, Jakarta - Satu per satu kantor pemerintah Kota Depok harus tutup karena pegawainya terpapar Covid-19.
Setelah sebelumnya kantor Wali Kota ditutup, kini kantor Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis yang ditutup.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, penutupan karena terdapat tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari hasil tes swab, tiga ASN ditemukan positif, langsung dilakukan penutupan selama satu minggu,” kata Dadang pada Rabu, 2 September 2020.
Dengan penutupan kantor Kelurahan Harjamukti ini, maka total kantor pemerintah Kota Depok yang ditutup akibat Covid-19 ada lima yakni Kantor Kecamatan Sukmajaya, Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK), Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, serta Kantor Sekretariat Daerah.
Dadang mengatakan, mencuatnya kasus Covid-19 di kantor pemerintahan di Kota Depok ditengarai karena pelaksanaan tes swab serentak di seluruh kecamatan yang sedang berlangsung.
“Iya saat ini kan lagi tes massal baik untuk ASN dan juga warga, jadi temuan kasus dampak dari swab tes massal ini,” kata Dadang.
Dadang mengatakan, saat ini Kota Depok tengah menggencarkan pelaksanaan tes swab sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.
“Per hari kita targetkan 355 sampel swab tiap kecamatan, data terakhir saat ini sampel swab sudah mencapai 10.500 an, beberapa dinyatakan positif Covid-19,” kata Dadang.