Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Luncurkan Aplikasi Jaki, Ada Fitur Info Covid-19 Hingga Banjir

image-gnews
Ilustrasi aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Ilustrasi aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi Jakarta Kini atau Aplikasi Jaki. Aplikasi tersebut dikembangkan melalui Badan Layanan Umum Daerah Jakarta Smart City.

Kepala BLUD Jakarta Smart City Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Yudhistira Nugraha, mengatakan Aplikasi Jaki diproyeksikan menjadi city-super apps sekaligus one-stop service untuk warga Ibu Kota.

Baca Juga: Anies Baswedan Bakal Luncurkan Aplikasi Jaki, Ini Fungsinya

“Aplikasi Jaki merupakan SuperApps yang dikembangkan oleh Pemprov DKI yang mengintegrasikan berbagai layanan publik dan informasi resmi dari berbagai dinas di Jakarta," kata Yudhistira melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 15 September 2020.

Aplikasi ini sebelumnya telah dikenalkan melalui Town Hall Meeting 2019 pada 27 September 2019. Aplikasi ini diharapkan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari  warga dan mengintegrasikan seluruh layanan masyarakat di Jakarta. 

Saat ini terdapat berbagai fitur penanganan pandemi yang dapat dimanfaatkan, seperti fitur JakCLM untuk memeriksa risiko mandiri gejala Covid-19, fitur JakCorona sebagai pusat informasi kasus corona di Jakarta dan fitur JakLapor untuk melaporkan permasalahan kota seperti pelanggaran PSBB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu melalui Jaki, warga Jakarta juga dapat memantau lebih dari 4.000 titik lokasi Wi-Fi gratis yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. "Kami berharap, warga Jakarta dapat memanfaatkan berbagai inovasi teknologi informasi yang telah kami hadirkan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Jakarta,” ujarnya.

Jaki, kata dia, telah menjadi aplikasi pusat informasi dan layanan untuk berbagai kebutuhan di Jakarta. Selama pandemi ini, pemerintah pun mengembangkan tiga fitur baru Jaki, yaitu:

1. JakWifi
Fitur baru di Jaki yang mendukung program Internet untuk Semua-JakWIFI. Fitur ini akan memudahkan warga Jakarta dalam menemukan 4.956 titik Wi-Fi publik gratis. Informasi yang tertera dalam fitur ini meliputi titik Wi-Fi yang menjadi bagian dari kolaborasi program JakWIFI, nama titik lokasi, titik kenal lokasi seperti area publik, RPTRA, gedung sekolah, dan lainnya. Titik lokasi Wi-Fi pada fitur ini juga dapat dicari melalui Google Maps dengan tap titik yang ingin dilihat, lalu tap ikon peta di sisi kanan layar. Untuk memaksimalkan pelayanan, fitur JakWIFI juga terus disempurnakan, agar nantinya akan dapat memberikan informasi lengkap, seperti klasifikasi lokasi titik Wi-Fi. 
2.    JakCorona
Fitur JakCorona memungkinkan warga untuk mengetahui kondisi ter-update seputar perkembangan kasus corona dalam genggaman. Untuk menjamin keakuratan, semua informasi yang tersaji dalam fitur JakCorona, seperti data pantauan Covid-19 di Jakarta, peta persebaran Covid-19 di setiap wilayah kelurahan,  dan data distribusi bantuan sosial, diambil dari situs resmi corona.jakarta.go.id milik Pemprov DKI Jakarta. JakCorona juga menyediakan pintasan nomor darurat yang dapat dihubungi masyarakat untuk kedaruratan yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.
3.    JakCLM
Corona Likelihood Metric (CLM) dalam fitur JakCLM merupakan aplikasi uji risiko mandiri gejala Covid-19. Fitur ini berguna untuk mengukur risiko seseorang terjangkit Covid-19. Didukung dengan teknologi berbasis machine learning, JakCLM dapat memberikan rekomendasi medis yang sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh pengguna JAKI. Hasil pengecekan yang dilakukan berdasarkan jawaban yang diisikan, seperti usia, jenis kelamin, kondisi klinis, hingga riwayat kontak dan bepergian. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 menit lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

10 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

23 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.