TEMPO.CO, Jakarta -Badan Kepegawaian Daerah DKI mencatat sebanyak 23 pejabat berserta pegawai Pemerintah DKI positif Covid-19. 8 diantaranya sembuh, satu meninggal.
Kepada Badan Kepegawaian DKI Jakarta Chaidir mengatakan 8 pejabat yang telah sembuh tersebut merupakan kasus Covid-19 di Balai Kota yang pertama kali diumumkan. "Sudah (sembuh) tadi saya sudah teleponan," ujarnya saat dihubungi Kamis 16 September 2020.
8 pejabat itu adalah Asisten Pemerintah Setda Reswan W Soewaryo, Kepala Biro Pemerintahan Premi Lesar, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual, Hendra Hidayat,
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Suzy Marsitawat, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin, Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah Idris Ketua TGUPP, Amin Subekti dan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Gumilar Ekalaya.
Baca juga : IKAPPI: Kasus Covid-19 Pedagang Pasar di Jakarta Tertinggi di Indonesia
Chadir mengatakan untuk saat ini yang masih menjalani perawatan yaitu Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto. Kemudian dua pejabat Balai Kota yang kemarin diketahui positif Covid 19 yaitu Kepala Biro Hukum dan Asisten Deputi Pemerintahan.
Selain itu kata Chaidir, saat ini 11 pegawai Balai Kota yang berkantor di Blok G juga diketahui positif Covid-19, yaitu 3 pegawai Biro Hukum di lantai 8 dan 8 pegawai Bagian Umum lantai 21 Gedung Blok G. Mereka diketahui positif Covid 19 pada Rabu kemarin usai menjalani tes swab.
Sedangkan satu pejabat DKI meninggal dunia saat menjalani perawatan Covid-19 yaitu Sekda DKI Saefullah kemarin di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Chaidir mengatakan untuk memutus penularan Covid-19 maka mulai hari ini gedung Blok G ditutup secara total selama 3 hari dan dilakukan penyemportan disinfektan untuk sterilisasi. Penutupan itu juga berdasarkan Pergub 88 tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB.