TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan kedatangan Anies Baswedan ke rumah Rizieq Shihab bakal berpengaruh politik terhadap Gubernur DKI itu. Anies datang ke rumah Rizieq di Petamburan pada Selasa, 10 November 2020.
"Kedatangan Anies itu menunjukkan rasa hormat Anies ke Habib Rizieq. Sekaligus juga butuh dukungan politik dari Habib Rizieq," kata Ujang melalui pesan singkatnya, Jumat, 13 November 2020.
Baca Juga: Pengamat dari Universitas Al Azhar: Rizieq Shihab Bakal Jadi Simbol Oposisi
Selain itu, menurut dia, Rizieq merupakan tokoh yang mempunyai pengaruh politik terhadap kemenangan Anies pada Pilkada 2017 lalu. Dengan gerakan 212 yang dipeloporinya, Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur petahana tumbang.
"Pengaruh politik Habib Rizieq pada Anies besar. Jadi wajar jika Anies langsung sowan ke Habib Rizieq."
Kedatangan pemimpin Front Pembela Islam itu ke tanah air, membuat dinamika politik dinamis. Menurut dia, Rizieq akan memperkuat barisan oposisi rakyat atau oposisi non parlemen.
Bahkan jika Rizieq bisa melakukan konsolidasi dengan oposisi lain, bakal merepotkan pemerintah saat ini. Sebabnya, menurut dia, kepercayaan rakyat terhadap pemerintah saat ini rendah."Dan rendahnya kepercayaan publik itu menguntungkan Habib Rizieq dan FPI. Karena Habib Rizieq itu simbol perlawanan rakyat pada pemerintah."
Rakyat tak suka pada pemerintah, kata dia, akan mencari tokoh yang dicintainya untuk bisa mengingatkan dan mengkritik pemerintah. Tokoh yang saat ini mempunyai peran itu adalah Rizieq yang berasal dari FPI.
Selain itu, posisi FPI bergantung pada sosok Rizieq. Saat ini, Rizieq telah mejadi tokoh besar di negeri ini, yang dielu-elukan para pendukungnya. "Karena Rizieq Shihab merupakan tokoh besar, maka FPI pun dengan sendirinya ikut besar."
