TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir kembali dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kembali melemah. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur Mujiarto, mengatakan Abu Bakar Baasyir direkomendasikan dirawat di rumah sakit setelah pemeriksaan dokter Lapas.
"Benar. Dia sudah dirawat di RSCM sejak Senin," kata Mujiarto ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat 27 November 2020.
Mujiarto mengatakan, ini bukan kali pertama Abu Bakar Baasyir dilarikan ke rumah sakit. Menurut Mujiarto,sejak 2017 Pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia itu, sudah hampir lima kali mendapat perawatan atau harus dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Minta Asimilasi Pakai Alasan Wabah Corona
Penyebabnya adalah komplikasi penyakit yang menderanya. "Dulu sempat sakit keras, sampai kakinya bengkak-bengkak. Maklum dia juga kan sudah tua, 80 tahun lebih," kata Mujiarto.
Saat dikonfirmasi adanya gejala Covid-19, Mujiarto menyebut sangat jauh kemungkinan Abu Bakar Baasyir terpapar virus corona itu. Sebab, menurut Mujiarto, pendiri pondok pesantren Islam Al'Mumin itu ditahan dalam sel seorang diri.
Mujiarto mengatakan laporan update informasi dari petugas yang menjaga Baasyir di RSCM, disebutkan kondisi Baasyir mulai membaik. "Beliau di RS dijaga petugas kami, juga dari Densus dan Brimob Polda Jabar. Infonya kini membaik," kata Mujiarto.
Mujiarto mengatakan untuk antisipasi adanya penyebaran dan penularan Covid-19 di Lapas Gunung Sindur, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sejak Kamis 26 November menggelar swab test massal bagi petugas dan penghuni Lapas.