TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menjanjikan penambahan rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi menipisnya ketersediaan bangsal perawatan pasien Covid-19 di Ibu Kota.
"Penambahan RS rujukan terus kami upayakan," kata Wagub DKI Ahmad Riza Patria usai meninjau protokol kesehatan di Mal Ciputra, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Januari 2021.
Wagub DKI mengatakan bangsal isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di DKI telah menunjukkan angka kritis karena berada telah terisi di atas 80 persen. Pemerintah DKI berusaha menggandeng rumah sakit swasta untuk membantu menangani pasien Covid-19.
"Kami mengajak RS swasta untuk bergabung bersama menyiapkan berbagai fasilitas dan RS rujukan Covid bagi penderita Covid-19," ujarnya.
Baca juga: RS Rujukan Covid-19 Sudah Penuh, Dokter: Gak Usah Keluar-keluar Bikin Kerumunan
Pada saat ini baru 10 persen rumah sakit swasta di Ibu Kota yang menjadi RS rujukan Covid-19. "Rumah sakit swasta lainnya yang belum menjadi rumah sakit rujukan kami ajak bersama untuk bisa menjadi rumah sakit rujukan. Tentu tidak mengurangi pelayanan kesehatan untuk penderita penyakit lainnya," ujarnya.