Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Tingginya Kebutuhan Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Jakarta

image-gnews
Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRumah Sakit di Jakarta mulai kewalahan menangani pasien Covid-19. Tingginya kasus harian Covid-19 membuat kondisi ruang isolasi dan ICU pasien Covid-19 penuh.

Kemarin adalah rekor tertinggi kasus Covid-19 di Ibu Kota dengan angka mencapai 3.536 orang terkonfirmasi positif.

Total pasien secara keseluruhan menjadi 223.970 orang dengan rincian 22.089 masih dirawat, 3.745 meninggal, dan 198.136 sembuh.

Persentase pasien positif alias positivity rate Covid-19 pun naik signifikan, yakni 18,5 persen dalam sepekan terakhir ini dan 9,4 persen secara total.

Kenaikan kasus ini berdampak pada tingginya kebutuhan pasien untuk dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. Rumah sakit mulai kewalahan. Berikut faktanya:

1. 34 persen kapasitas RS Jakarta untuk pasien Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan saat ini 34 persen dari kapasitas total seluruh rumah sakit di Ibu Kota sudah dialokasikan untuk pasien Covid-19. Menurut dia, 13 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) juga penuh. Tempat tidur isolasi sepenuhnya didedikasikan untuk pasien Covid-19.

2. ICU Jakarta penuh sejak September 2020

Relawan Lapor Covid-19, Tri Maharani, menyampaikan ruang intensive care unit (ICU) di rumah sakit rujukan Covid-19 Jakarta sudah penuh. Dia mengetahui informasi tersebut setelah mengecek langsung 69 nomor rumah sakit yang terdaftar dalam Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) di Ibu Kota.

Hal ini dilakukannya demi membantu pasien Covid-19 yang nasibnya terkatung-katung menunggu ketersediaan ICU. Pada September dan Oktober 2020, Tri berujar, mayoritas rumah sakit melaporkan tempat isolasi ICU penuh. Namun, masih ada ruangan yang bisa ditempati pasien Covid-19.

3. November 2020 titik puncak kesulitan cari ICU di Jakarta

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tri memaparkan, ketersediaan ruang ICU di rumah sakit Jakarta semakin menipis pada November 2020. Tak cuma di Jakarta, tapi juga daerah penyangga di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, bahkan Jawa Timur.

"Tanggal 24 November semua rumah sakit di Jabodetabek, Jawa Timur mulai susah cari tempat ICU," ujar dokter unit gawat darurat (UGD) ini.

Padahal, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat, beberapa ruang ICU masih kosong.

4. Kondisi memburuk Desember 2020

Kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 semakin memburuk pada Desember 2020. Tri berujar tak ada satupun ICU yang bisa merawat pasien Covid-19.

"Kemudian saya minta tolong pada 4-31 Desember tidak ada satupun rumah sakit yang bisa," tuturnya.  Sampai saat ini, dia masih kesulitan membantu pasien masuk ICU.

5. DKI rencana tambah RS rujukan Covid-19

Pemerintah DKI menargetkan menambah empat RS rujukan mengingat kasus Covid-19 tinggi. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan Dinkes DKI Sulung mengutarakan sudah ada 3-4 RS yang mengajukan.

Dia tak menyebut nama rumah sakit yang bersedia jadi RS rujukan Covid-19 ini. Yang pasti, RS berlokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

"Sekarang mereka sedang berproses mempersiapkan fasilitas khususnya. Karena perlu IGD khusus dan penyekat untuk rumah sakit rujukan," jelas dia, saat dihubungi, Sabtu, 16 Januari 2021.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 jam lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.


7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

4 jam lalu

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut menyelidiki kasus kecelakaan bus wisata Trans Putera Fajar yang bermuatan 53 siswa SMK Lingga Kencana di Terminal Subang, Minggu (12/5).
7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit.


Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024. Jokowi melihat proses pelayanan BPJS Kesehatan yang dia klaim sudah baik. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.


7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

9 jam lalu

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). kemkes.go.id
7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.


Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

12 jam lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

19 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.


Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

4 hari lalu

Ilustrasi pameran kesehatan/Surabaya Hospital Expo
Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

7 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.


Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.