TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, masih menunggu edaran resmi dari Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Jaya terkait vaksinasi Covid-19 tahap dua untuk pedagang pasar.
"Secara tertulis kami belum menerima informasi soal vaksinasi untuk pedagang pasar, barangkali sedang disiapkan edaran resminya oleh Perumda Pasar Jaya untuk 153 pasar se Jakarta," kata Kepala Pasar Mayestik Rizqan Alhamdi saat dikonfirmasi di Jakarta Selatan, Rabu, 3 Februari 2021.
Meski belum menerima pemberitahuan resmi, kata Rizqan, secara personal pedagang di Pasar Mayestik telah mendengar kabar soal vaksinasi yang menyasar pedagang di pasar.
Namun karena belum ada edaran resmi dari Perumda Pasar Jaya, maka pengelola pasar belum melakukan kegiatan baik berupa sosialisasi ataupun pemberitahuan secara menyeluruh kepada para pedagang.
"Kami masih menunggu kabar resmi dari Direksi Perumda Pasar Jaya, jika sudah ada semacam edaran baru kami bisa tindaklanjuti ke pedagang," kata Rizqan.
Menurut Rizqan, karena belum ada edaran resmi tersebut, pihaknya belum berani melakukan sosialisasi, karena pengelola belum mengetahui soal jadwal vaksinasi ataupun teknis pelaksanaannya di lapangan.
"Karena pedagang kami jumlahnya cukup banyak, kami pun belum tau mekanisme pemberian vaksinasinya seperti apa," ujar Rizqan.
Berdasarkan catatan, tercatat ada 900 pedagang yang berjualan di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bakal menyasar para pedagang pasar dalam proses vaksinasi awal pada tahan dua yang ditargetkan kepada kelompok masyarakat publik.
Proses vaksinasi Covid-19 tahap dua paling lambat dimulai akhir Februari 2021 sehingga target 70 persen kekebalan kelompok terhadap COVID-19 di Indonesia dapat segera tercapai.
Baca juga : Begini Warga Senang Ujicoba Jalan Layang Tapal Kuda di Tanjung Barat Jakarta Selatan
ANTARA