TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ruas jalan di Jakarta terendam banjir setelah hujan turun sejak dini hari Selasa, 16 Februari 2021. Hujan dengan intensitas lebat itu mengguyur secara merata di Jakarta.
"Pukul 10.24 terdapat genangan air setinggi sekitar 15-20 sentimeter di kawasan pergudangan Pluit, Penjaringan, Jalan Kramat Jaya, depan Islamic Center, Koja, dan Jln Boulevard arah Sunter (depan Ace Hardware), Kelapa Gading. Dihimbau bagi pengendara untuk selalu berhati-hati," cuit akun @TMCPoldaMetro pada Selasa, 16 Februari 2021.
Baca: BPBD DKI: Hujan Akan Turun di Jakarta Selatan dan Barat Siang Ini
Banjir juga terpantau di Jalan R.E. Martadinata Pademangan dan Jalan Kapuk Raya. Air yang menggenang membuat pengendara harus melambatkan laju kendaraan yang mengakibatkan kemacetan.
Untuk menangani banjir yang menggenang, Suku Dinas Sumber Daya Air mengoperasikan satu unit pompa apung di Jalan Raya Cilincing, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Genangan dialirkan ke saluran terdekat yang bermuara ke Laut Jawa
"Kami manfaatkan satu unit pompa apung berkapasitas 50 liter per detik," kata Tjahyo Budi Setiawan, Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Cilincing.
Genangan setinggi 20 sentimeter di sepanjang 25 meter jalan itu akibat kebocoran tembok turap saluran air di kawasan PT New Port Container Terminal One (NPCT1). Akibatnya saluran air tumpah ke ruas Jalan Raya Cilincing saat intensitas hujan tinggi.
"Ada beberapa titik tembok turap yang bocor. Satu sudah kami perbaiki. Kami masih menunggu izin dari perusahaan itu," kata dia.
Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Perhubungan Kecamatan Cilincing Alfath Yogatama memastikan genangan masih bisa dilalui baik kendaraan roda dua, empat, maupun lebih. Kendaraan bisa melaju tapi tersendat karena kendaraan melambat.
Meski banjir, jalan masih bisa dilalui kendaraan. Tidak ada rekayasa arus lalu lintas," kata dia.