TEMPO.CO, Jakarta - Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang masih memproses permintaan anggota dewan agar vaksinasi Covid-19 juga diberikan kepada keluarga mereka.
"Nanti kami lihat kesediaan Dinkes dulu. Kalau sudah ada ketersediaan vaksin baru kami sampaikan ke anggota DPRD, untuk keluarga mereka," kata Hadameon saat dihubungi wartawan di Balai Kota DKI, Kamis, 4 Maret 2021.
Hadameon mengatakan permintaan vaksinasi Covid-19 untuk keluarga anggota dewan datang dari Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Namun, permintaan tersebut belum bisa direalisasikan karena proses vaksinasi diprioritaskan untuk legislator Kebon Sirih dan aparatur sipil negara di Sekretariat DPRD DKI.
Vaksinasi bagi anggota keluarga dewan akan diberikan jika ketersediaan vaksin Covid-19 di Dinas Kesehatan DKI mencukupi. "Kalau Dinkes menyatakan sudah ada, sudah bisa untuk keluarga baru kami koordinasikan dengan Pak Ketua DPRD DKI."
Sejauh ini, Sekretariat DPRD DKI belum melakukan permintaan resmi terkait vaksinasi kepada keluarga dewan. Sekretariat DPRD saat ini memfokuskan menyelesaikan vaksinasi kepada anggota dewan dan seluruh ASN yang ditargetkan selesai hari ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah menolak permintaan anggota DPRD DKI agar anggota keluarga mereka juga ikut vaksinasi Covid-19. Riza mengatakan kelompok itu bukan prioritas saat ini.
"Oh, iya dong menolak. Kan keluarga bukan prioritas,” kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota pada Rabu, 3 Maret 2021.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki prioritas kelompok yang menerima vaksin Covid-19, yaitu tenaga kesehatan yang notabene memiliki risiko tinggi terpapar virus tersebut.
Baca juga: Tolak Keluarga Anggota DPRD Vaksinasi Covid-19, Riza Patria: Bukan Prioritas
Kelompok prioritas lain penerima vaksinasi Covid-19 yang lain adalah pedagang pasar, petugas publik, aparat keamanan, dan juga wartawan. “Pokoknya profesi yang berinteraksi dengan masyarakat banyak itu yang jadi prioritas,” tutur dia.