TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Ima Mahdia meminta pemerintah lebih fokus menyosialisasikan rencana sekolah tatap muka kepada orang tua siswa. Anggota komisi E DPRD DKI itu juga meminta pemerintah tetap memberikan pilihan kepada orang tua siswa untuk belajar dalam jaringan maupun luar jaringan atau tatap muka.
"Orang tua harus disosialisasikan agar mereka paham dan kasih pilihan mau jarak jauh atau tatap muka," kata Ima melalui pesan singkatnya, Jumat, 2 April 2021. Pemerintah DKI bakal menguji coba belajar tatap muka mulai Rabu, 7 April 2021. Uji coba tahap pertama akan dilakukan di 96 sekolah dari tingkat SD hingga SMA baik negeri maupun swasta.
Sejauh ini, Ima melihat protokol kesehatan yang akan diterapkan dalam uji coba sekolah tatap muka cukup ketat. Dari paparan Dinas Pendidikan DKI, kata dia, sekolah yang dibuka harus memenuhi kriteria sesuai asesmen yang dilakukan pemerintah.
Baca juga: PDIP Setuju Sekolah Tatap Muka Asalkan Tenaga Pendidikan Sudah Divaksin
Saat uji coba, kata dia, jumlah hari tatap muka masih dibatasi hanya satu hari dalam satu pekan untuk satu jenjang kelas. "Jumlah peserta didik juga terbatas dengan maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dengan pengaturan jarak 1,5 meter antar siswa."
Selain itu, durasi belajar yang terbatas antara 3 - 4 jam dalam satu hari belajar. Materi pembelajaran juga terbatas hanya materi-materi esensial yang disampaikan pada pembelajaran tatap muka.
Sekolah yang akan dibuka merupakan satuan pendidikan yang telah mengikuti pelatihan blended learning atau sistem belajar campuran antara sekolah tatap muka dan dalam jaringan alias online. "Sekolah yang akan dibuka merupakan sekolah yang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan telah dilakukan vaksinasi," ujarnya.
IMAM HAMDI