TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mengizinkan penumpang buka puasa di dalam kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek ataupun lintas Yogyakarta-Solo. Meski begitu, waktu berbuka dibatasi.
"KAI Commuter memperbolehkan para pengguna untuk makan dan minum di dalam KRL khusus pada waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 April 2021.
Anne mengingatkan penumpang yang makan dan minum di kereta untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dia juga mengimbau penumpang berbuka puasa dengan makan dan minum secukupnya.
Penumpang tetap harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. KAI Commuter masih memberlakukan penyekatan di stasiun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak, dan wajib pakai masker.
Dari pengalaman tahun lalu, puncak mobilitas pengguna KRL saat bulan puasa adalah pukul 06.00-07.00 WIB dan 16.00-17.00 WIB. "Untuk itu KAI Commuter mengajak kepada para pengguna KRL untuk merencanakan kembali perjalanannya pada Ramadan ini agar terhindar dari kepadatan di dalam KRL," ujar Anne.
Jam operasional kereta selama bulan puasa tak berubah. KRL Jabodetabek tetap melayani penumpang pukul 04.00-22.00 WIB dengan total 983 perjalanan per hari. Lalu 22 perjalanan KRL Yogyakarta-Solo pukul 05.05-19.10 WIB.
Baca: Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Naik Awal Pekan Jelang Ramadan