Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kasus Covid-19 di wilayah melonjak tajam. Kenaikannya mencapai 90 persen yang berdampak pada penuhnya tempat isolasi di rumah sakit.
"Angkanya bukan meningkat, tapi melonjak vertikal. Bukan 45 persen, 15 persen, tapi hampir 90 persen," kata Rahmat Effendi saat memantau vaksinasi massal 4000 orang di Stadion Patriot, Sabtu, 19 Juni 2021.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmajid milik pemerintah sudah penuh. Sedangkan ketersediaan tempat tidur di empat rumah sakit tipe D maupun RSD Stadion Patriot semakin menipis. "Rumah sakit umum kita sudah full, rumah sakit tipe d juga sudah mau full."
Ia berpesan kepada warganya salah satu cara untuk mengendalikan penularan virus Covid-19 adalah menjalankan protokol kesehatan dengan baik. "Ekonomi boleh jalan terus, hanya waktunya dibatasi," kata Rahmat.
Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, kasus aktif di Kota Bekasi sekarang 2.197. Tidak semua dirawat di rumah sakit, karena kapasitas fasilitas kesehatan hanya sekitar 1700-an tempat tidur.
Meski meningkat Pemerintah Kota Bekasi tidak akan memberlakukan lockdown total. Rachmat menyerahkan kebijakan ini kepada Satgas Covid 19 di wilayah, terutama di lingkungan terkecil yaitu RT dan RW.
"Lockdown kami serahkan ke RT RW," kata Rahmat. Kebijakan ini sudah diberlakukan di Perumahan Taman Harapan Baru, di sana ada satu RT yang dikunci karena ada 47 orang dinyatakan positif Covid 19. Sumber penularan kasus Covid-19 ini dari hajatan pernikahan dan arisan keluarga.