TEMPO.CO, Bogor - RSAU Hassan Toto di komplek TNI AU Atang Sandjaya, Semplak, Kota Bogor, kini kebanjiran pasien Covid-19. Direktur RSAU Hassan Toto, Rokib mengatakan pada Mei lalu keterisian tempat tidur isolasi rumah sakitnya atau Bed Occupancy Rate (BOR) hanya 30 persen.
“Kini 97 persen, tiga kali lipat BOR-nya. Kalau situasi semakin memburuk, opsi kami menambah ruang atau tempat tidur,” kata Rokib kepada Tempo, Minggu 20 Juni 2021.
Rokib mengatakan RS TNI AU dr M. Hassan Toto tidak begitu terkenal di masyarakat, padahal RS TNI AU tersebut adalah salah satu RS rujukan Covid-19 di Kota Bogor. Ketika RS rujukan lain mengalami kepadatan pasien, maka RSAU Hassan Toto pun menjadi alternatif bagi relawan kesehatan wilayah dan masyarakat.
“Kami sudah ditetapkan sejak 2020, tapi kurang terkenal. Kini kami banyak menerima rujukan pasien Covid-19 dari klinik atau Puskesmas. Kami bahu-membahu, menanggulangi Covid,” kata Rokib.
Koordinasi yang dilakukan RS Hassan Toto dengan pemerintah Kota Bogor berjalan harmonis dan intens dalam penanganan kasus Covid-19. Rokib selalu melaporkan dan update informasi dari RS Hassan Toto ke Dinkes Kabupaten Bogor perihal layanan dan perawatan pasien Covid-19.
“Intinya kami siap menerima pasien dari mana pun, jika RS rujukan di tempat lain mengalami lonjakan dahsyat,” kata Rokib.
Rokib mengatakan, sebetulnya RS rujukan Covid-19 adalah garda kedua dalam menanggulangi penyakit akibat virus corona itu. Garda pertamanya adalah diri masyarakat sendiri, bisa menjaga kebersihan menjalani anjuran pemerintah dalam penerapan 3M. “Saat ini selain NKRI, penerapan 3M menjadi harga mati, agar kasus Covid-19 tidak terus-terusan naik,” kata Rokib.
M.A MURTADHO
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak
Baca juga: Baru 3 Hari Buka, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan Sudah Penuh Pasien Covid-19