TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya masyarakat yang saat ini memburu tabung oksigen akibat kasus Covid-19 yang terus melonjak, dimanfaatkan sejumlah orang untuk melakukan penipuan. Menanggapi hal itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya turun tangan mencari para pelaku.
"Saat ini sedang kami lakukan penyelidikan, mungkin dalam waktu dekat akan kami sampaikan kepada rekan-rekan," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis saat dikonfirmasi, Rabu, 7 Juli 2021.
Dari laporan yang masuk, Aulia mengatakan penipuan pembelian tabung oksigen secara online menggunakan modus lama, yakni pelaku meminta korban mentrasfer sejumlah uang dan dijanjikan tabung oksigen akan dikirimkan. Namun hingga waktu yang dijanjikan, korban sama sekali tidak menerima tabung tersebut dan penjual tak biaa dihubungi kembali.
Selain mencari pelaku penipuan tabung oksigen, Reskrimsus juga akan mengusut penyebaran berita bohong alias hoaks soal Covid-19 yang saat ini merebak. "Kami juga memantau di media sosial itu orang yang berusaha membuat onar dan membuat takut masyarakat, kami juga akan menindak," ujar Aulia.
Pada saat ini tabung oksigen menjadi barang yang paling dicari masyarakat seiring peningkatan angka penularan Covid-19. Di toko online, harga sebuah tabung oksigen medis dapat mencapai Rp 5 juta. Namun dari pantauan Tempo, banyak toko yang sudah kehabisan stok dan tak bisa mengirimkan pesanan pelanggan.
Baca juga: Harga Obat dan Tabung Oksigen di Jakarta Melambung, DKI Diminta Operasi Pasar