TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan membangun hunian untuk warga Kampung Bukit Duri yang tergusur di pemerintahan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016. Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sarjoko mengatakan, pemerintah sudah mendapatkan tanah di Pulogadung, Jakarta Timur.
Warga Bukit Duri pun sepakat pindah ke lokasi itu. "Mereka sepakat tanah yang memungkinkan ada di Pulogadung," kata dia di Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, Selasa, 17 Agustus 2021.
Ada sekitar 80 unit yang akan dibangun di Pulogadung. Pemerintah DKI tengah mengurus perizinan.
Sebelumnya, warga ingin Pemerintah DKI membangun rumah mereka di lahan Wisma Ciliwung milik PT Setia Ciliwung. Titik lahan seluas 1,6 hektare ini tak jauh dari lokasi tempat tinggal warga Bukit Duri yang dulu digusur.
Proses pembebahasan lahan Wisma Ciliwung mandek lantaran pemilik tidak memiliki bukti sertifikat hak milik alias kepemilikan. Lahan itu juga diakui 27 ahli waris. Sejak 2018, warga gusuran Bukit Duri menagih janji Gubernur DKI Anies Baswedan untuk membangun Kampung Susun Bukit Duri.
Menurut Sarjoko, Pemerintah DKI batal menyulap Wisma Ciliwung menjadi Kampung Susun Bukit Duri karena memakan waktu. "Perlu proses yang sangat panjang, sementara kebutuhan hunian sudah mendesak," ujar dia.
Anies memprioritaskannya agar masalah sengketa tanah dengan pihak eksternal di 21 kampung prioritas segera terselesaikan seluruhnya. Target penyelesaian adalah Desember 2021 sebagaimana tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.
Sarjoko menyebut masalah tanah di Kampung Bukit Duri, Jakarta Selatan dan kampung Kunir, Jakarta Barat sudah selesai. Untuk kampung Kunir akan dibangun 33 unit. "Ini semua sedang berproses tahap perizinan dan mudah-mudahan bisa kami laksanakan secepatnya."
Baca: DKI Bakal Bikin Shelter Warga Eks Bukit Duri di Tebet Barat, Begini Kata Camat