TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tersisa 2,7 juta warga ber-KTP DKI yang belum divaksin Covid-19. Mereka yang belum menerima vaksinasi itu termasuk kelompok warga miskin.
"Mereka umumnya adalah dari sosio ekonomi lemah," kata dia dalam siaran Youtube HIPMI TV, Jumat, 3 September 2021.
Anies menuturkan 2,7 juta orang ini belum berinisiatif datang ke sentra vaksinasi. Anies menyebut ada dua penyebab masyarakat belum mau divaksinasi.
Pertama, masyarakat belum merasa yakin dengan keamanan vaksin Covid-19. Kedua, warga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya untuk antre vaksin Covid-19.
"Ada yang karena kendala kegiatan kesehariannya membuat mereka tidak mungkin meninggalkan tempat dia bekerja sehari-hari," kata Anies.
Anies menyebut harus ada kampanye ekstra soal vaksinasi Covid-19. Dengan begitu, seluruh warga Ibu Kota bisa tervaksin demi menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity.
Hari ini Anies menyambangi vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) di Pasar Ikan Modern Muara baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Anies Baswedan mengapresiasi BPP HIPMI yang menggelar vaksinasi sekaligus membagikan paket bantuan kepada peserta vaksin. "Sehingga walaupun mereka tidak bekerja untuk vaksinasi, kehidupan kesehariannya terpenuhi," ujar Anies.
Baca juga: Begini Anak Buah Anies Baswedan Akui Potensi DKI Jakarta Tenggelam