Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencemaran Parasetamol Pantai Jakarta, Berikut Penyebab Polutan Lainnya

Reporter

image-gnews
Kondisi perairan Kali Adem di Muara Angke, Jakarta, Ahad, 3 Oktober 2021. Teluk Jakarta di kawasan Angke dan Ancol di wilayah Jakarta Utara dilaporkan tercemar paracetamol dengan konsentrasi tinggi. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kondisi perairan Kali Adem di Muara Angke, Jakarta, Ahad, 3 Oktober 2021. Teluk Jakarta di kawasan Angke dan Ancol di wilayah Jakarta Utara dilaporkan tercemar paracetamol dengan konsentrasi tinggi. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan jurnal Marine Pollution Bulletin yang terbit secara online 5 Juni 2021 menemukan konsentrasi tinggi zat aktif dalam farmasi yakni parasetamol di dua dari empat lokasi pengambilan sampel air Teluk Jakarta. Jurnal tersebut dibuat oleh tim peneliti gabungan dari Indonesia dari Inggris.

Penulis utama laporan dalam jurnal itu adalah Wulan Koagouw, peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi BRIN yang kini sedang menempuh program doktoral di University of Brighton, Inggris. Dia menyebut tingginya konsentrasi parasetamol yang ditemukan di pantai Jakarta melampaui temuan di negara lain seperti Brasil dan Portugis.

Kepada ANTARA, Wulan mengatakan, konsentrasi tinggi parasetamol di Muara Angke dan Ancol tersebut terkait dengan paparan jangka panjang terhadap organisme laut di Teluk Jakarta. Dia menyebut terutama dampak pada budidaya kerang laut di sekitar perairan di Pantai Jakarta itu.

Seperti yang dikatakan penyair asal Inggris Wystan Hugh Auden, “Ribuan orang dapat hidup tanpa cinta, tapi tidak ada satupun yang mampu hidup tanpa air.” Dalam hal ini pula laut tengah dihadapi dengan masalah yang serius.

Ancaman tersebut dirilis oleh International Pollutants Elimination Network atau IPEN bersama National Toxic Network (NTN). Ancaman tesebut dirilis dalam bentuk laporan yang berjudul Ocean Pollutants Guide: Toxic Threats to Human and Marine Life pada 2018 lalu.

Dalam rilisnya, disebutkan laut sudah tercemar oleh kimia beracun, termasuk pestisida berbahaya, obat-obatan, dan polutan organik persisten (POPs) seperti Polychloro biphenyls (PCB), yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar berupa gas, bahan-bahan terlarut, dan partikulat.

Berdasarkan kanal kkp.go.id, setiap tahun, 2.000 metrik ton gas merkuri dilepaskan ke atmosfer oleh pembangkit listrik tenaga batu bara dan aktivitas pertambangan. Zat berbahaya tersebut kemudian berproses secara kimia saat beredar di udara, tanah dan air dalam siklus yang kompleks.

Merkuri tersebut terakumulasi dalam ikan dalam bentuk metilmerkuri yang sangat beracun. Ketika senyawa ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi ikan, maka dapat berdampak buruk pada perkembangan otak anak-anak dan menyebabkan penyakit kardiovaskular pada orang dewasa.

"Diperkirakan aktivitas manusia telah melipatgandakan jumlah merkuri di permukaan laut sejak awal industrialisasi," kata ahli biogeokimia Martin Jiskra dari Departemen Ilmu Lingkungan di Universitas Basel. Sebelumnya, para ahli berasumsi bahwa merkuri memasuki lautan terutama melalui curah hujan. "Itu hanya asumsi, karena tidak ada stasiun pengumpul untuk curah hujan di atas laut."

Ditemukannya konsentrasi tinggi parasetamol di Muara Angke dan Ancol, Jakarta segera mendapat perhatian dari publik.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Peneliti Beberkan Studi yang Temukan Parasetamol di Pantai Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

10 jam lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

21 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

7 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

36 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

49 hari lalu

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.


Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

56 hari lalu

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.


Ikan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

26 Januari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ikan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Ikan memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan secara umum. Namun, bagi penderita diabetes, pemilihan jenis ikan juga menjadi pertimbangan penting.