Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolda Metro: Jangankan Orang Baik, Maling pun Harus Kami Hormati Haknya

image-gnews
Sambutan dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, pada acara HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke 66, Jakarta, Kamis, 23 September 2021. Acara peringatan hari Lantas ke 66 tersebut di gelar di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya dengan melaksanakan swab antigen terlebih dahulu dan menerapkan protokol kesehatan. TEMPO/Daniel Christian D.E
Sambutan dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, pada acara HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke 66, Jakarta, Kamis, 23 September 2021. Acara peringatan hari Lantas ke 66 tersebut di gelar di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya dengan melaksanakan swab antigen terlebih dahulu dan menerapkan protokol kesehatan. TEMPO/Daniel Christian D.E
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan tim patroli sepeda motor bentukan Kepolisian Resor seperti Raimas Backbone, Tim Jaguar, dan lainnya harus menghormati hak asasi manusia saat bertugas. Alasannya kesadaran untuk menghormati HAM saat ini semakin besar.

“Jangankan orang baik, maling pun harus kami hormati hak asasinya. Tersangka pun harus kami hargai dan kami junjung tinggi haknya,” kata Fadil saat memberi arahan kepada tim tindak Ditsabhara dan Kepolisian Resor jajaran di Polda Metro Jaya pada Kamis, 4 November 2021.

Fadil mengatakan para personel tim Raimas Backbone dan lainnya bakal mendapat pelajaran tambahan di Sekolah Pendidikan Kepolisian di Lido tentang perspektif kejahatan, bagaimana berkomunikasi pada publik, transformasi organisasi, termasuk perspektif HAM.

Pernyataan Fadil ini sekaligus memastikan jika tim patroli roda dua seperti tim Raimas Backbone, Tim Jaguar, dan sebagainya tidak akan dibubarkan. “Saya luruskan pada kesempatan ini tim itu tidak saya bubarkan, tim itu tetap ada, tim itu akan saya tingkatkan,” ucap dia.

Jenderal bintang dua ini menjanjikan beberapa hal untuk meningkatkan kapasitas anggota tim patroli tersebut kala bertugas. Mulai dari pemberian 50 unit sepeda motor, helmet cam, pelatihan bela diri, hingga mobil komando yang membawa perlengkapan tes narkoba, tes alkohol, hingga alat identifikasi MAMBIS (mobile automated multi-biometric identification system).

Tim Raimas Backbone pimpinan Aipda Monang Parlindungan Ambarita yang selama ini kerap tampil di salah satu program televisi swasta belakangan menjadi sorotan. Nama Aipda Ambarita viral setelah videonya sedang menggeledah orang berdar di media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggeledahan itu dianggap melanggar aturan. Saat itu Ambariuta memaksa seorang remaja menyerahkan ponsel untuk diperiksa. Remaja yang tak terima mengatakan ponsel miliknya adalah privasi dan dia tidak melakukan kejahatan. Namun Ambarita menganggap polisi berhak melakukannya.

Aksi Ambarita tersebut menuai kritik. Kapolda Metro Jaya pun memerintahkan agar tim patroli roda dua yang ada di polres-polres untuk dievaluasi

ADAM PRIREZA

Baca juga:

Sederet Janji Kapolda Metro untuk Perkuat Tim Raimas Cs

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

8 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

11 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

13 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

14 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

19 jam lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.