TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengklaim perhelatan Formula E di Jakarta dapat mendatangkan keuntungan hingga 78 juta pound sterling atau Rp 1,48 triliun. Balapan mobil listrik itu rencananya bakal digelar di Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2021.
"Semua dampak segala macam, dari areal, tentang impact economy, itu termasuk £78 juta pounds, semua segitu," ujar Ahmad Sahroni di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 22 Desember 2021.
Selain keuntungan dari balapan Formula E, Sahroni mengatakan trek balapan di Ancol yang dinamai Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) juga bakal digunakan untuk balapan lain. Sehingga, keuntungan dari diadakannya Formula E di Jakarta bakal meningkat.
"Sebelum Formula E jalan, kami adakan balapan lainnya juga kan bisa," kata Sahroni.
Mengenai target penonton untuk balapan Formula E, Sahroni menargetkan akan ada sekitar 40 - 50 ribu orang menyaksikan langsung balapan tersebut. Selain itu balap mobil listrik itu bakal disiarkan dan ditonton oleh masyarakat dunia.
Adapun spesifikasi lengkap sirkuit Formula E di Ancol, antara lain, memiliki panjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter, memiliki 18 tikungan, terdapat lintasan lurus sepanjang 600 meter, dan jalur sirkuit searah jarum jam.
Ketua Tim Teknis Formula E Jakarta Ananda Mikola mengatakan, di beberapa titik lintasan juga memiliki ketinggian yang berbeda, sehingga bakal menjadikan sirkuit Ancol menjadi sirkuit Formula E terbaik.
Baca juga: Diminta Mundur dari Formula E, Ahmad Sahroni: PSI Is My Best Friend