TEMPO.CO, Jakarta -Belakangan tak sedikit politisi menyempatkan diri melakukan safari kunungan ke daerah-daerah untuk 2024, tahun politik Pilpres, dan kata blusukan dan sidak mengemuka.
Namun di Ibu Kota, bursa calon Gubernur DKI sudah kian santer pekan-pekan seiring periode Gubernur Anies Baswedan berakhir di Oktober 2022, dan kata blusukan santer lagi.
Biasanya blusukan dan sidak dilakukan oleh para poltisi, pejabat, maupun aparat keamanan. Lalu, apa makna dari keduanya dan apa bedanya?
Blusukan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), blusukan adalah suatu istilah untuk menunjukan seseorang yang masuk ke suatu tempat dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu. Blusukan berakar pada kata dam bahasa Jawa, yaitu blusuk.
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memilih petai saat blusukan ke pasar tradisional di Pengadegan, Pancoran, Jakarta, 9 November 2016. Selain untuk berkampanye, dalam blusukan kali ini Anies juga membeli petai dan bahan makanan lainnya. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Kata blusukan ini mulai populer digunakan ketika Joko Widodo sedang berkontestasi dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Saat itu, dalam masa kampanye, Jokowi banyak masuk ke dalam kampung-kampung yang ada di ibu kota dan menyebut aksinya tersebut dengan nama blusukan.
Kata ini semakin lazim digunakan oleh banyak politisi ketika mereka sedang terjun ke masyarakat. Dahulu, kata yang sepadan dengan isitilah blusukan adalah istilah turba atau turun ke bawah.
Sidak
Menurut KBBI, inspeksi mendadak atau biasa disebut sidak adalah suatu inspeksi yang dialkukan secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
Sidak banyak dialkukan oleh para pejabat dan aparat keamanan untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Sidak biasanya dilakukan di pasar, pusat keramaian, atau pusat pelayanan publik. Sidak adalah istilah yang sudah populer dari dahulu.
Itulah makna dan perebdaan dari blusukan dan sidak. Jika dilihat sekilas keduanya memiliki kemiripan, yaitu sama-sama ingin mengetahui kondisis sebenarnya dari suatu lokasi.
Di samping itu, blusukan maupun sidak adalah hal-hal yang bisa dipakai sebagai alat pencitraan. Baik bagi pejabat,m politisi, maupun aparat keamanan.
EIBEN HEIZIER
Baca : Pengamat Sebut Puan Blusukan untuk Meyakinkan PDIP Agar Diusung Capres 2024