TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tingginya tingkat vaksinasi yang menjadi alasan Pemerintah Pusat memindahkan dua agenda pertemuan G20 ke Jakarta, dari awalnya akan diselenggarakan di Bali.
Walaupun saat ini Jakarta menunjukkan adanya kenaikan kasus Covid-19 dan juga meluasnya penularan Omicron, namun menurut Riza Patria, kondisi pandemi di Jakarta jauh lebih aman, karena angka vaksinasi yang tinggi.
"DKI ini kelebihannya vaksinasi sudah lebih dari 120 persen. Berbagai dukungan, Jakarta sebagai ibu kota negara juga sudah lebih dari siap," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Januari 2022.
Meski begitu, Riza mengatakan pihaknya tetap perlu memastikan Ibu Kota tetap aman dari ancaman Covid-19. Pihaknya juga bakal melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan kepada masyarakat dan menerapkan aturan sanksi.
"Vaksin booster juga kami percepat," kata Riza.
Pemindahan dua agenda pertemuan G20 dari Bali ke Jakarta itu lantaran penyebaran covid-19, khususnya varian Omicron. Pembatalan itu tertuang dalam surat Kemenkeu Nomor S-3/G20.33/2022 yang ditandatangani Sekretaris I Panitia Pelaksanaan Pertemuan G20 (Bidang Logistik) Rudy Rahmaddi.
Agenda yang dipindahkan ke Jakarta yaitu 2nd Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) atau pertemuan para deputi & 1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG) yang rencananya digelar di Nusa Dua pada 15-18 Februari 2022.
"Memperhatikan perkembangan covid-19 di tingkat global dan nasional, terutama dari varian Omicron yang tingkat penyebarannya sangat tinggi serta mempertimbangkan hasil survei kehadiran (in person) para delegasi G20, maka dengan ini diberitahukan bahwa penyelenggaraan 2nd FCBD & 1st FMCBG dipindahkan dari Bali ke Jakarta," bunyi surat keputusan tersebut.
Untuk itu, seluruh agenda kegiatan G20 2nd FCBD & 1st FMCBG di Bali dan seluruh rangkaian persiapannya dibatalkan.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Dua Agenda G20 di Jakarta, Wagub yakin Banjir dan Omicron Bisa Terkendali