Kasubdit I Indag Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Edward Zulkarnain mengatakan kegiatan itu adalah kerja sama dari aparat dan dinas terkait untuk mengetahui penyebab kelangkaan minyak goreng.
"Kami mencoba mencari tahu permasalahan kelangkaan minyak goreng ini, biar masyarakat tidak berprasangka negatif bagi pihak tertentu," kata dia.
Untuk membuktikan bahwa distribusi minyak goreng dari produsen ke ritel telah berjalan seperti biasa, tim dari DKI telah mengecek salah satu ritel modern dan sudah menemukan produk minyak goreng tidak dipajang untuk dijual namun disimpan dalam gudang.
Kendati demikian, Martiana enggan menyebut nama ritel tersebut.
"Kami mengecek memang stok tidak terpajang untuk produk minyak kelapa sawit. Namun pada saat kami mengecek ke gudang, ternyata stok ada. Dan itu kami imbau untuk dipajang atau dijual ke masyarakat," kata Martiana.
Menurut Martiana, pihak ritel beralasan bahwa mereka tetap menjual tapi penjualan dilakukan secara berkala.
"Jam-jamnya diatur, karena menghindari kemungkinan pembelinya adalah yang sama," kata Martiana mengutip pernyataan dari ritel tersebut.
Namun, pihak ritel tersebut menyanggupi untuk memajang stok minyak goreng yang disimpan dalam gudang tadi agar bisa segera dijual kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Itu sudah dilakukan pihak ritel (memajang minyak goreng yang disimpan) setelah kami mintakan," kata Martiana.