TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri menerjunkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tewasnya satu keluarga karena tersetrum di Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur.
Komandan Tim Olah TKP Puslabfor Mabes Polri, Kompol Karya, mengatakan timnya mencari barang bukti penyebab tewasnya empat orang di rumah tersebut. Menurut Karya, timnya menemukan ada arus bocor di instalasi water heater.
"Kami temukan adanya arus bocor pada instalasi water heater," kata Karya seperti dikutip dari Antara, Selasa, 22 Januari 2022.
Tim Puslabfor telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Namun Kompol Karya tidak merinci barang bukti apa yang dibawa dari lokasi kejadian.
"Untuk unsur kelalaian masih pendalaman. Kami berkoordinasi dengan teman-teman dari jajaran Polres Jakarta Timur, nanti diinfokan lebih lanjut," ujar Karya.
Empat orang penghuni rumah tewas akibat diduga tersetrum listrik di rumah, di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu, 20 Maret 2022 sekitar pukul 18.00 WIB.
Kejadian itu bermula pada saat sang ibu sedang memandikan anaknya di bak mandi, tiba-tiba ada aliran listrik, yang pada dugaan awal berasal dari korsleting shower pemanas air.
Kemudian, ibu dan anak itu tersengat aliran listrik. Sang ibu kemudian berteriak minta tolong, lalu datang pengasuh bayi ke arah suara tersebut.
Tak lama berselang, suami yang saat itu sedang makan juga bergegas mendatangi sumber suara. Namun justru keduanya juga ikut menjadi korban tersetrum.
Jenazah keempat korban tersetrum baru dapat dievakuasi sekitar pukul 21.46 WIB. Jenazah babysitter langsung dibawa ke kampung halaman di Wonogiri, Jawa Tengah.
Adapun jenazah suami istri dan sang bayi dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta Utara.
Baca juga: Empat Orang Termasuk Bayi Tewas Tersetrum di Pulogadung