TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan tidak ada potensi kehadiran dari kelompok "anarko" atau massa yang ingin melakukan kekacauan sehubungan rencana demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini, Senin, 11 April 2022.
"Tidak ada (anarko). Kalau menggunakan pikiran waras, kan, tujuan datang ke sini menyampaikan unjuk rasa, mahasiswa ini kelompok terdidik," kata Fadil Imran di Monas, Jakarta.
Jenderal bintang dua ini menyakini para pengunjung rasa yang mengatasnamakan dirinya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah kelompok terpelajar, sebabnya mereka tidak akan menggunakan cara kekerasan. "Salah satu ciri orang terpelajar itu adalah menjauhi kekerasan. Jadi, saya kira mahasiswa tidak akan mungkin melakukan tindakan anarkistis," tuturnya.
Meski begitu, kata Fadil Imran, polisi tetap mengantisipasi segala kemungkinan termasuk masuknya kelompok lain yang berpotensi membuat kekacauan.
"Oleh sebab, itu nanti para perwira sudah saya perintahkan dan saya tugaskan untuk melakukan pengamatan di lapangan. Itulah gunanya pemberitahuan sebagaimana amanat Undang-Undang tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum," katanya.
Kerahkan 6 Ribu Petugas Gabungan
Kapolda Fadil Imran mengatakan 6.826 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demo 11 April 2022 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan depan gedung DPR/MPR RI.
Fadil Imran menuturkan 5.626 personel yang terdiri dari Brimob dan Kodam Jaya akan disiagakan di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Sementara 1.200 personel gabungan akan ditempatkan di DPR RI.
Ia mengimbau semua personel yang bertugas agar tetap mengawal aksi unjuk rasa dengan humanis dan persuasif. Fadil juga berharap personel pengamanan memedomani Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 dan Prosedur Tetap Kapolri Nomor 1 Tahun 2010.
"Pertama laksanakan tugas dengan humanis dan persuasif. Junjung tinggi hak asasi dan mekanisme demokrasi untuk sampaikan pendapat," kata Fadil setelah apel pagi pengamanan di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin, 11 April 2022.
Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menyampaikan bahwa pihaknya akan mengerahkan 1.333 personel untuk membantu pengamanan unjuk rasa. Ia juga mengimbau agar personel TNI Kodam Jaya tetap berlaku humanis kepada peserta aksi.
"Tadi sudah saya apel untuk pastikan apa yang diperintahakan Kapolda betul-betul dilaksanakan," kata Untung.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI berencana menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI pada 11 April 2022. Mereka bakal menyuarakan tuntutan menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode dan penundaan Pemilu 2024.
BEM SI mengajak aliansi mahasiswa serta BEM semua universitas untuk bergabung dalam aksi tersebut. Ajakan itu diinformasikan melalui instagram @bem_si. Tak hanya itu, beredar pula undangan kepada seluruh anak SMA dan STM untuk bergabung dalam aksi tersebut. Aksi ini merupakan aksi susulan setelah sebelumnya mereka juga menggelar demonstrasi pada 28 Maret lalu.
Baca juga: Ingin Ikut Demo BEM SI, Massa dari Purnawirawan Berkumpul di Patung Kuda