TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta anak-anak tak bermain di tempat umum guna mencegah terjangkit hepatitis akut misterius. Dia mencontohkan tempat bermain di ruang terbuka atau kolam renang.
"Tempat-tempat atau benda-benda yang digunakan bersama itu tolong dihindari, termasuk ke tempat makan bersama," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Mei 2022.
Dia mengungkap total ada 21 kasus diduga hepatitis akut misterius yang ditemukan di Jakarta. Tiga di antaranya meninggalPolitikus Partai Gerindra ini tak mengetahui persis rentang umur dan penyebaran 21 kasus tersebut.
Walau begitu, Riza mengingatkan hepatitis akut misterius tak hanya menyerang anak-anak. "Yang harus diketahui ternyata hepatitis akut ini tidak hanya untuk anak-anak, bahkan juga orang dewasa," ucap dia.
Selain menghindari tempat umum, dia juga mengingatkan warga untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. "Kita semua ini harus hati-hati," ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengungkapkan tiga pasien anak di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta diduga terjangkit hepatitis akut misterius meninggal. Anak-anak itu dirawat selama dua pekan sejak 30 April 2022. Belum diketahui penyebab hepatitis akut.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, pihaknya akan memperkuat sistem deteksi dini atau sistem surveilans pasca ditemukan dugaan kasus hepatitis akut misterius. Dia meminta warga tak perlu khawatir.
Warga, lanjut dia, juga perlu menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PBHS), seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir guna mencegah tertular hepatitis akut.
Warga harus mencuci setelah buang air besar dan sebelum memulai makan. Kemudian masyarakat diminta menjaga kebersihan sanitasi lingkungan sekitar agar terhindar dari penularan hepatitis akut.
Baca juga: Wagub Riza Patria Ungkap Temuan 21 Kasus Hepatitis Akut di Jakarta