TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya masih mendalami asal-usul atau sumber dana yang masuk ke kas keuangan organisasi massa (ormas) Khilafatul Muslimin. Ini menyusul ditemukannya uang senilai Rp2,3 miliar lebih di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Bandar Lampung.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, total uang tersebut ditemukan di dalam 4 brankas besi yang ada di kantor pusat ormas itu. Brankas ini ditemukan saat penggeledahan pada Sabtu, 11 Juni 2022.
"Uangnya Rp 2,3 miliar lebih, tepatnya lebihnya berapa ya hampir Rp2,4 milia lah ya, makanya saya sampaikan lebih dari Rp2,3 miliar," kata Zulpan saat konferensi pers, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2022.
Meski begitu, tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kata dia masih mendalami sumber dana dari Khilafatul Muslimin. Oleh sebab itu, Zulpan mengaku belum bisa menyampaikan secara detail dari mana organisasi itu memperoleh dana dan sejak kapan uang Rp 2,3 miliar itu terkumpul.
"Itu kan nanti kita dalami dulu yah, yang jelas itu ditemukan di brankas di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin dan Itu adalah dana ormas ini. itu belum bisa disampaikan secara detail," ucap Zulpan.
Dikutip dari Majalah Tempo edisi 11 Juni 2022, Amir atau pemimpin Khilafatul Muslimin Wilayah Bekasi Raya, Abu Salma, mengatakan, sumber pendanaan Khilafatul Muslimin berasal dari infak dan sedekah.
Mereka memiliki lima jenjang kepengurusan yang aktif melakukan pengumpulan dana mandiri. Dari pengurus paling bawah atau kemas’ulan, ummul quro, wilayah, daulah, hingga Khilafatul Muslimin pusat.
Penggalangan dana jemaah dilakukan secara berjenjang dari tingkat kemas’ulan. Dana yang diperoleh pengurus kemas’ulan akan dibagi menjadi tiga, yaitu 70 persen untuk kegiatan dakwah, 20 persen disetorkan ke pengurus di atasnya atau ummul quro, dan 10 persen untuk pesantren yang ada di wilayah mereka. Hal yang sama berlaku di tingkat ummul quro, wilayah, hingga daulah.
“Dengan cara ini kami bisa mengumpulkan uang untuk membantu operasional pesantren sekaligus kepengurusan Khilafatul Muslimin,” kata Abu Salma.
Baca juga: Berkali-kali Geledah Kantor Khilafatul Muslimin Polisi tak Temukan Senjata