TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan berharap Anies Baswedan segera melakukan groundbreaking sistem pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF). Judistira mengingatkan dalam janji kampanye Anies sebelumnya, akan dibangun empat ITF di Jakarta.
"Mudah-mudahan sebelum masa jabatan Pak Anies selesai bisa ada yang di-groundbreaking dan kemudian nanti penjabat (Pj) Gubernur bisa melanjutkan," kata dia saat dihubungi, Senin, 13 Juni 2022.
Judistira berpendapat perlu ada program keberlanjutan di pemerintahan DKI, khususnya soal pengelolaan sampah. Sebab, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi sebentar lagi tak mampu menampung sampah dari Ibu Kota.
"Diperlukan satu terobosan pengelolaan sampah, yaitu ITF," ujar dia.
Gubernur DKI Anies Baswedan telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek ITF Sunter pada akhir 2018. Namun hingga kini proyek itu belum berjalan.
Anies telah menugaskan Jakpro untuk membangun sejumlah ITF, salah satunya di Sunter. Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Kepada Perseroan Terbatas Jakpro dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah di Dalam Kota/ITF.
Pemprov DKI berencana membangun empat ITF untuk mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi.
Judistira berharap pembangunan ITF akan tetap berlanjut meski Anies sudah tidak lagi menjabat. Tugas membangun ITF akan diteruskan oleh penjabat Gubernur pengganti Anies nanti.
Nama Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono santer di kalangan DPRD DKI sebagai calon Pj Gubernur DKI. Dewan berpendapat dua orang itu layak menggantikan Anies Baswedan.
Judistira menilai keduanya pantas menjadi pengganti Anies Baswedan lantaran sama-sama berpengalaman mengurusi pemerintahan DKI. Golkar, lanjut dia, menerima siapapun Pj Gubernur pilihan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Kami tidak bisa mencampuri ini, karena hak prerogatif presiden, terutama Jakarta ini Ibu Kota," ucap dia.
Baca juga: Golkar Sebut Heru Budi dan Marullah Matali Layak Gantikan Anies Baswedan