TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menyatakan tak habis akal menyelenggarakan street race secara berkelanjutan setelah usulannya di Sirkuit Formula E Ancol ditolak. Dia mengatakan, akan mengembangkan street race di Meikarta, Bekasi.
Menurutnya, ajang street race ini jangan hanya dilihat dalam skala untuk menyalurkan bakat adu cepat para pebalap liar di jalan-jalan ibu kota. Melainkan dapat menggerakkan roda ekonomi secara keseluruhan karena melibatkan tim mekanik, UMKM, pekerja seni, hingga perajin.
"Kalau yang berpikiran sempit, melihatnya hanya balapan, itu tidak akan sampai ke sana barangkali. Namun, kami tidak menghilangkan akal kami, kami mengembangkan di Meikarta," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta , Ahad, 10 Juni 2022.
Oleh sebab itu, Fadil berencana mengembangkan ajang street race ke depannya lebih baik. Caranya dengan mengombinasikan olahraga-olahraga lain yang sekarang sedang digandrungi masyarakat, misalnya tinju untuk yang hobi tawuran.
Selain itu, street race di Meikarta, kata dia, juga akan diselingi pentas seni, seperti festival musik dan kesenian lainnya. Acara ini juga akan melibatkan UMKM, yang menjual berbagai barang otomotif, cinderamata seperti kaus, hingga makanan.
"Supaya budayawan, UMKM, pembalap, petinju dan hobi-hobi lain yang bisa membuat merchandise, kaus dan sebagainya bisa kami kembangkan di situ. Ingat, jadi bukan balapannya, tapi ekosistem yang memiliki dampak yang luas dari segi ekonomi dan sosial budaya," kata Fadil.
Dengan konsep ini, Fadil berpendapat ekosistem street race sebetulnya bisa memberikan keuntungan sendiri bagi Ancol jika harapannya menggunakan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, sebagai lokasi street race secara berkelanjutan bisa direalisasikan pengelola.
"Dan itu sudah saya uji cobakan. Jadi sebenarnya bagi Ancol kalau dia izinkan street race itu di Ancol dia sebenarnya bisa untung, tapi itu kalau dilihat secara ekosistem. Tapi kalau yang berpikiran sempit, melihatnya hanya balapan, itu tidak akan sampai ke sana," kata Fadil.
Jakpro tolak penggunaan sirkuit Formula E Ancol untuk balap motor jalanan
Polda Metro Jaya sebelumnya memiliki keinginan untuk menyelenggarakan ajang street race di sirkuit Formula E Ancol. Akan tetapi rencana tersebut terhalang masalah perizinan dari pihak PT Jakarta Propertindo atau Jakpro.
Hal itu tak terlepas dari karakter lintasan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang dikhususkan untuk balapan mobil saja. Itu disampaikan langsung oleh Vice President Infrastructure dan General Affairs OC Jakarta E-Prix 2022 Irawan Sucahyono.
"Sirkuit ini enggak didesain untuk motor, karena ini kan kanan dan kirinya tembok, kalau bentuk road race motor bahaya, sangat bahaya. Tapi (untuk drag race) masalah teknis gampanglah bisa disesuaikan," kata Irawan beberapa waktu lalu.
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni. Ia menyatakan bahwa ada regulasi dari homologasi FIA yang menyebutkan sirkuit Formula E Jakarta hanya digunakan untuk balap mobil.
"Kami apresiasi juga terhadap Kapolda yang ingin memberikan kesempatan street race kepada roda dua. Tapi ini ada regulasi dari homologasi FIA, ada grade 3, yang memang itu sirkuit untuk kendaraan roda empat. Jadi, kami tidak berlakukan roda dua untuk sirkuit tersebut," ujar dia dalam konferensi pers di Pendopo Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat malam WIB, 24 Juni 2022.
Baca juga: Street Race Tak Boleh di Sirkuit Formula E Ancol, Kapolda Metro Jaya: Padahal Bisa Untung