TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang berakhirnya masa jabatan pada Oktober mendatang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kian gencar melakulan pelbagai peresmian proyek dan program yang jadi prioritasnya. Belakangan ini, Anies Baswedan gencar meresmikan proyek hunian.
Sebagai bagian dari peresmian menjelang selesainya masa jabatan itu, hari ini Pemerintah Kota Jakarta Barat membersihkan seluruh kawasan Kota Tua, Taman Sari. Kegiatan ini berlangsung menjelang peresmiannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Jumat, 26 Agustus 2022.
"Semuanya dikerjakan secara bersama selama dua jam, dalam rangka kesiapan pelaksanaan aktivasi peresmian revitalisasi Kota Tua oleh Pak Gubernur," kata Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainah saat ditemui di Kota Tua, Kamis, 25 Agustus 2022.
Iin menjelaskan, pembersihan itu dilakukan mulai dari pedestarian kawasan Kota Tua, halaman taman hingga beberapa fasilitas umum untuk para pengunjung.
Dalam kegiatan ini, pihaknya merangkul beberapa suku dinas (sudin) terkait, yakni Suku Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Kehutanan dan Taman Kota, Suku Dinas Perhubungan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) hingga Satpol PP Jakarta Barat (Jakbar).
"Per UKPD ada 50 personel. Jadi kita saling kerja sama dan bahu membahu untuk menyelesaikan kegiatan bersih bersih ini," kata Iin.
Kota Tua sudah cukup tertata
Iin menilai kawasan Kota Tua sudah cukup tertata rapi bersih. Beberapa Pedagang Kali Lima (PKL) yang dahulu kerap muncul di kawasan Kota Tua sudah terlihat lagi.
Dia berharap kondisi ini bisa terjaga hingga hari peresmian dan seterusnya. "Kita minta warga dan para pengunjung juga terlibat dalam merawat dan menjaga Kota Tua agar tetap dalam keadaan bersih," kata dia.
Puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga melakukan pembersihan di beberapa lokasi.
Salah satu lokasi yang dibersihkan, yakni Jalan Kali Besar, tepatnya di depan gedung Kementerian Keuangan yang dijadikan tempat relokasi PKL Kota Tua. Di sepanjang jalan itu, petugas menyapu dan membersihkan sampah.
Tidak hanya membersihkan jalanan, petugas juga membersihkan bagian dalam bangunan Kementerian Keuangan tersebut.
DPRD dukung penataan Kota Tua
Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, menyambut baik penataan jalur pendestrian di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Ditargetkan pekerjaan prioritas Gubernur DKI Anies Baswedan ini rampung pada akhir Agustus mendatang.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, sebagai salah satu ikon sejarah kota Jakarta, kawasan Kota Tua perlu dipelihara dan dijaga kelestarian dengan melakukan penataan.
Selain mengembalikan wajah Kota Tua, lanjut Ismail, penataan ini juga sebagai proyek dari percontohan Zona Emisi Rendah atau Low Emission Zone (LEZ).
"Saya setuju sekali dengan revitalisasi Kota Tua. Ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Seperti yang dilakukan di berbagai kota besar lainnya, baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Ismail, Sabtu, 6 Agustus 2022 seperti dikutip dari jakarta.go.id.
Disebutkan Ismail, Pemprov DKI juga telah merancang kawasan Kota Tua selayaknya tahun 1635, dengan harapan dapat memancing daya tarik pengunjung. Sehingga, akan berdampak positif bagi pelaku usaha UMKM dan ujungnya dapat meningkatkan perekonomian Jakarta.
"Kedepannya kawasan ini bisa lebih dioptimalkan kembali, mungkin dengan merancang berbagai kegiatan yang menjadi daya tarik wisatawan dan masyarakat. Sehingga apa yang tujuan penataan ini bisa terwujud. Berharap program ini berkelanjutan dan dikembangkan untuk kawasan sejarah lainnya," tuturnya.
Dukungan juga disampaikan Wakil Ketua Komis D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh. Ia ini mengungkapkan, sebelum dilakukan revitalisasi kawasan Kota Tua ini terlihat padat dan kurang tertata. Dengan proyek LEZ ini, kedepannya akan menghidupkan kembali Kota Tua yang asri, rapi dan nyaman.
"Saya berharap setelah dilakukan revitalisasi, pedestrian ini akan difungsikan selayaknya untuk para pejalan kaki, tidak ada lagi pedagang atau parkir liar di atas trotoar," kata politikus Partai NasDem ini.
Sementara, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Dedi Supriadi menyatakan, revitalisasi ini juga untuk membatasi jumlah kendaraan masuk kawasan Kota Tua. Sehingga para wisatawan dan masyarakat yang melintas kawasan tersebut lebih nyaman menikmati ruang terbuka.
"Pengerjaan ini cukup progresif dan bagus. Harapan kami, peninggalan sejarah di kawasan ini dapat terpelihara baik dan menjadi rujukan bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kotanya," tandasnya.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Dukung Proyek Anies Baswedan Revitalisasi Kawasan Kota Tua