TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan melakukan pembongkaran lokalisasi liar Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, pada Selasa, 30 Agustus 2022 mendatang.
Kepala Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa di Jakarta, Rabu, mengatakan, pembongkaran paksa itu dilakukan apabila penghuni lokalisasi tidak menggubris surat peringatan ketiga (SP 3) yang dikeluarkan KAI.
"Ya betul, (ditertibkan) jika SP 3 tidak digubris. Rencana penertiban 30 Agustus," kata Eva.
Eva menambahkan, rencananya pihaknya memberikan SP 3 kepada penghuni lokalisasi liar Gunung Antang pada 25 Agustus 2022.
Hingga tenggat waktu 30 Agustus, para penghuni lokalisasi Gunung Antang diminta untuk membongkar mandiri bangunan liar yang mereka dirikan.
"Kemarin kami sudah rapat bersama. Wali Kota, Kapolres dan Dandim (Jakarta Timur) akan memberikan dukungan pada penertiban ini," ujar Eva.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan PT KAI terkait pembongkaran Gunung Antang, pada Selasa, 23 Agustus 2022 lalu.
"PT KAI akan mengeluarkan SP 3, setelah itu akan dieksekusi insyaallah minggu depan," kata Anwar.
Pembongkaran lokalisasi liar Gunung Antang itu imbas adanya penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT 005/001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Juni lalu, yakni Minggu dini hari 12 Juni dan Senin dini hari.keesokannya.
Empat warga terluka dan satu rumah rusak akibat dilempari batu saat penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal lokalisasi liar Gunung Antang.
Polisi kemudian telah menangkap pelaku perusakan dan penyerangan terhadap warga tersebut.
Baca juga: Penghuni Lokalisasi Gunung Antang Diminta Angkat Kaki, KAI Kirim SP2