Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Baswedan Klaim Jakarta Kini Ramah Bagi Pejalan Kaki

Reporter

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjadi pembicara diskusi bersama Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 2 September 2022. TEMPO/Lani Diana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjadi pembicara diskusi bersama Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 2 September 2022. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi Jakarta saat ini cukup ramah bagi pejalan kaki. Capaian ini, kata dia, dilihat dari pengakuan warga Jakarta maupun luar Jakarta yang merasa nyaman dan aman saat berkeliling  kota saat ini.

"Saya rasa kini banyak sekali yang datang ke Jakarta lebih bisa menelusuri kota, melihat kota dan dengan rasa aman," ujarnya di Jakarta, Jumat, ketika menemani Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb melakukan kunjungan ke berbagai sudut Jakarta seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, hal tersebut sudah sesuai dengan harapannya dengan membuat trotoar yang lebih banyak agar dapat digunakan para pejalan kaki di Jakarta. Ia  pun berharap lebih banyak lagi masyarakat yang berkeliling kota Jakarta dengan berjalan kaki.

"Kami ingin orang yang datang ke Jakarta itu merasa ada pengalaman baru tidak di hotel terus, kalau dia hanya berada di hotel atau di mobil, ya, apa pengalamannya dibandingkan dengan tempat-tempat lain. Harus disadari hal itu (jalan kaki) yang kita butuhkan," ucapnya.

Dia mencontohkan Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb yang disebutnya mendapat pengalaman baru dengan berjalan-jalan keliling kota di sela kegiatan Urban 20 (UEP) yang tengah diikutinya.

"Dia keliling Pasar Baru, dia jalan ke Blok M. Dia enggak pernah di kamar, dia keliling ke mana-mana merasakan kota ini walkable city, kota yang bisa dibuat untuk pejalan kaki di mana Jakarta mengarah ke situ dengan pedestrian yang luas dan nyaman. Karena itu dia jalan ke mana-mana dan itu yang membuat dia betah di sini," tuturnya.

Ahmed Aboutaleb mengatakan dirinya memang selama di Jakarta telah berjalan-jalan menggunakan kakinya, selain karena alasan kesehatan, dia juga ingin melihat perkembangan Jakarta yang merupakan kota saudara Rotterdam tersebut.

"Saya sempat berjalan-jalan ke Pasar Baru, hanya jalan-jalan di mana saya memiliki tekad untuk berjalan 10 ribu langkah per hari. Saya telah berkunjung sebanyak lima kali ke Jakarta dan kota ini telah mengalami perkembangan yang menakjubkan. Jadi saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada gubernur serta jajarannya," kata Aboutaleb dalam Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 di Jakarta, Kamis, 1 September 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai jalur atau kawasan pejalan kaki ataupun trotoar di Jakarta direvitalisasi untuk menunjang kebutuhan masyarakat.

Yang terbaru adalah revitalisasi Kota Tua di mana kawasan tersebut pada beberapa titik hanya bisa diakses oleh pejalan kaki demi menciptakan ruang ketiga bagi masyarakat yang bebas polusi.

Revitalisasi Kota Tua sendiri dikabarkan telah selesai 100 persen dan telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp102 miliar.

 

Baca juga: Pedestrian Rawa Badak, dan Obsesi Anies Baswedan pada Jalur Pejalan Kaki Bawah Tanah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

12 jam lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

13 jam lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

13 jam lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

15 jam lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

15 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

15 jam lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU


Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

1 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.