Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Nisan Makam di Depok Rusak, Pengurus TPU: Mungkin Orang Nggak Sengaja Buang Puing

image-gnews
Kondisi nisan makam di TPU Kamboja, Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, yang dirusak orang tak dikenal, Minggu 18 September 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Kondisi nisan makam di TPU Kamboja, Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, yang dirusak orang tak dikenal, Minggu 18 September 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Sebuah makam di TPU Kamboja, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok mengalami perusakan, yang diduga dilakukan oleh orang tidak bertanggungjawab. Bagian nisan makam pecah sehingga nama penghuni kubur tersebut tidak jelas terbaca.

Ketua pengurus TPU Kamboja Yandi Dahari mengatakan, peristiwa kerusakan makam itu baru terungkap pada Selasa siang, 13 September 2022.

“Jadi ketika itu, pihak keluarganya datang dan mendapati makamnya dalam kondisi berantakan,” kata Yandi kepada Tempo di Depok, Minggu 18 September 2022.

Yandi yang mengetahui hal tersebut dari media sosial segera mengecek kebenarannya dan mendapati memang terdapat kerusakan pada makam tersebut. Tapi dirinya menampik, kerusakan tersebut sengaja dilakukan orang iseng.

Berdasarkan pemeriksaan pengelola tempat pemakaman umum itu, hanya bagian batu nisan yang hancur. Kuburannya masih dalam kondisi bagus hanya terdapat ceceran puing.

"Kalau menurut saya, itu bukan karena sengaja, tapi sepertinya itu ada orang tidak bertanggung jawab membuang puing dan tepat mengenai nisan, karena terlihat ada ceceran puing di kuburan," kata Yandi.

Yandi menyayangkan keluarga pemilik makam tidak langsung menemuinya dan meminta pertanggungjawaban atas nisan yang rusak. Mereka memviralkan kejadian tersebut di media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Itu nggak dihancurkan, salahnya mereka, kenapa sih nggak koordinasi dulu ke pengurus,” kata Yandi.

Meski begitu, Yandi siap bertanggungjawab atas kerusakan yang terjadi pada makam tersebut. Dia berharap pihak keluarga mau menemuinya.

"Kalau pihak keluarga ngomong baik-baik dengan kami pengurus, kami siap bertanggung jawab," katanya.

Kabar rusaknya sebuah makam di TPU Kamboja Depok ini diunggah akun Instagram @depok24jam_official. "Min mau curhat. Kok bisa ya makam dirusak, lokasi di pemakaman Kober BBM Paragon (TPU Kamboja). Makam nisan ibu saya terlihat dipecah dan ditabur semen. Padahal di area sekitar makam gak (ada) aktivitas pembangunan. Semoga pelakunya segera ketemu," tulis caption postingan tersebut.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Pria Asal Brebes Mengaku Bisa Ubah Daun Jadi Uang, Korban Penipuan Dibawa ke Makam Keramat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

1 jam lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

1 hari lalu

Anggota keluarga menaburkan bunga di pusara makam Mama Lauren di TPU Menteng Pulo, Jakarta (18/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

Sebelum meninggal 14 tahun lalu, pada 17 Mei 2010, Mama Lauren sempat memberikan ramalan terakhirnya. Apakah itu?


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

2 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

2 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

2 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.


Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Tangkapan layar video viral Toyota Fortuner halangi perjalanan ambulans yang sedang membawa pasien ke rumah sakit di Depok, Jawa Barat. (TEMPO.)
Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.


KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

Warga saat mengurus berkas pindah memilih atau pindah TPS Pemilu di kantor KPU Depok, Jawa Barat, Senin, 15 Januari 2024. Hari terakhir pengurusan surat pemilih yang pindah tempat memilih atau TPS bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar tetap bisa melakukan pencoblosan di lain tempat ramai dipadati oleh warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.


Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Personel Satpol PP Kota Depok saat mencopot spanduk Supian Suri di sekitar Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis, 16 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.


Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.