TEMPO.CO, Depok - Penataan trotoar Jalan Margonda Raya Depok menyebabkan kemacetan panjang pada jam sibuk, pada pagi dan sore hari. Kemacetan bermula dari simpang Grand Depok City (GDC) hingga Simpang Siliwangi, serta dari Flyover UI hingga Simpang Juanda.
Kemacetan terjadi karena proyek penataan trotoar Jalan Margonda Raya itu mengambil separuh badan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, efek dari proses pembangunan memang kerap menimbulkan kemacetan. Dia meminta agar masyarakat dapat bersabar.
“Bersabar sampai Desember lah, karena kita sekarang sedang menata jadi mohon maaf juga kalau banyak terjadi kemacetan sepanjang Margonda sampai dengan Jalan Kartini,” kata Citra kepada wartawan, Selasa 11 Oktober 2022.
Penataan trotoar di kawasan itu berlangsung sejak akhir 2021. Pengerjaannya terbagi atas tiga segmen. “Tahun kemarin itu segmen 1, tahun ini segmen 3 dan tahun depan segmen 2,” kata Citra.
Kelak trotoar Margonda akan memiliki lebar 4 meter dengan fasilitas ramah disabilitas dan jalur sepeda.
Revitalisasi Margonda Raya adalah cita-cita dari pasangan Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono. Awalnya penataan trotoar Margonda hanya mulai dari Simpang Siliwangi hingga Flyover UI. Namun Pemkot Depok juga merevitalisasi Jalan Raya Kartini.
Penataan trotoar Jalan Margonda segmen 1 sudah dimulai pada November 2021. Targetnya dari Simpang Siliwangi hingga Simpang Juanda, namun yang sudah terealisasi baru dari Simpang Siliwangi hingga depan Balai Kota Depok.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Ganjil Genap di Jalan Margonda Raya Dinilai Sebabkan Kemacetan di Tempat Lain