Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov DKI Berharap Emisi Gas Rumah Kaca Terus Menurun

image-gnews
Penampakan langit berkabut di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Kanan: Langit biru terlihat di atas kawasan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 3 April 2020. Tiga pekan pasca pembatasan aktivitas akibat virus Corona, langit Ibu Kota tampak cerah. TEMPO/Muhammad Hidayat dan Imam Sukamto
Penampakan langit berkabut di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Kanan: Langit biru terlihat di atas kawasan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 3 April 2020. Tiga pekan pasca pembatasan aktivitas akibat virus Corona, langit Ibu Kota tampak cerah. TEMPO/Muhammad Hidayat dan Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta berharap kegiatan publik ekspose inventarisasi profil emisi dan pelaporan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bisa membantu upaya pencegahan perubahan iklim di tingkat nasional maupun internasional. 

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa di Balai Kota, Jakarta. "Hingga saat ini, telah dilaksanakan beberapa aksi mitigasi dalam rangka menurunkan tingkat emisi GRK di wilayah DKI Jakarta," ujar Erni, Rabu, 2 November 2022.

Mengutip dari Antara, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat emisi Gas Rumah Kaca menurun sebesar 27 persen pada 2021 karena program mitigasi yang masif pada sektor energi dan transportasi.

"Jakarta berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 30 persen dan target ambisius sebesar 50 persen pada 2030," kata Kepala DLH DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan pencapaian itu lebih tinggi dibanding 2020 sebesar 26 persen dan melampaui target 2021, yakni mencapai 18 persen.

Adapun mitigasi pada sektor energi di antaranya pembangkit listrik, pada 2021 terdapat efisiensi energi mencapai 1,2 juta ton karbondioksida equivalent (CO2e).

Pencapaian itu berasal dari perpindahan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas (PLTGU) Muara Karang.

Penggunaan energi terbarukan sebesar 16.117 juta ton CO2e pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di gedung pemerintahan dan komersial.

Sementara itu, mitigasi pada sektor transportasi di antaranya peralihan penggunaan transportasi pribadi ke transportasi umum dengan capaian efisiensi energi mencapai 1,33 juta ton CO2e.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, penggunaan bahan bakar gas sebesar 10.437 ton CO2e dan biofuel atau energi terbarukan sebanyak 159 ribu ton CO2e.

Sementara itu, total emisi GRK di Jakarta pada 2021 yang diinventarisasi atau didata DLH DKI mencapai 56.835 giga grams (Gg) CO2e.

Inventarisasi itu terdiri dari emisi langsung sebesar 27.540 Gg CO2e dan emisi tidak langsung sebesar 29.294 Gg CO2e.

Adapun sektor energi merupakan kontributor terbesar penghasil emisi GRK yaitu emisi dari penggunaan listrik atau emisi tidak langsung sebesar 52 persen, kemudian emisi langsung sebesar 29 persen, pembangkit listrik (15 persen) dan limbah (4 persen).

Emisi langsung di antaranya berasal dari transportasi, industri, komersial hingga rumah tangga.

Erni menjelaskan kegiatan ini untuk menyampaikan ke masyarakat tentang informasi hasil perhitungan penurunan emisi GRK berdasarkan rencana aksi daerah. Selain itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang jumlah emisi gas rumah kaca dari sektor energi, limbah, proses industri dan penggunaan produk (Industrial Process and Product Uses/IPPU) serta dari pertanian, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (Agricultural, Forestry and Other Land Use/AFOLU) di Provinsi DKI Jakarta.

ANISA HAFIFAH | ANTARA

Baca juga: Jakarta Ditargetkan Jadi Kota Berketahanan Iklim Pada 2030

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

2 jam lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

18 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

1 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

1 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

1 hari lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

1 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

3 hari lalu

Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis 14 Desember 2023. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bahagia Giat Bersama melakukan pelestarian mangrove seluas 25 hektare untuk mempertahankan fungsi ekosistem mangrove Indonesia diakui dunia sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan kawasan pesisir, pencegahan abrasi dan tempat hidup  biota laut serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .ANTARA FOTO/Yudi/wpa.
Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

3 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan KH Abdullah Syafei, Kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kendaraan bermotor menyumbang 47 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Ibu Kota sehingga akan dilakukan pembatasan lalu lintas kendaraan.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

3 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.