Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Forensik RSCM Bicara Soal Kematian Satu Keluarga di Kalideres Diduga Karena Kelaparan

Reporter

Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Ade Firmansyah Sugiharto memberi analisis kemungkinan kematian akibat kelaparan yang dialami satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Menurutnya tidak ada batasan pasti seseorang mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum.

"Beberapa laporan kasus menunjukkan antara delapan hari hingga paling lama adalah 60 hari. Kelaparan karena tidak makan dan minum akan menimbulkan kematian yang lebih cepat dibandingkan tidak makan saja namun masih minum air," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 14 November 2022.

Menurut dokter yang juga Ketua tim autopsi ulang Brigadir J itu, bertahannya seseorang tergantung kondisi tubuhnya saat itu. Dia menuturkan tubuh yang kelaparan akan menggunakan cadangan lemak untuk dimetabolisme menjadi energi.

"Bila hal ini tidak mencukupi, maka otot juga akan dimetabolisme menjadi energi. Hal ini akan mengakibatkan turunnya berat badan karena berkurangnya massa tubuh. Ketika tubuh kehilangan 18 persen massa tubuhnya, maka akan timbul gejala-gejala kelemahan tubuh, pingsan, dan kurangnya kewaspadaan," katanya.

Ade Firmansyah yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia itu menjelaskan, kehilangan massa tubuh sebesar 40 persen dari massa tubuh awalnya akan bersifat fatal dan mengakibatkan kematian. Jenazah yang diduga meninggal karena kelaparan menunjukkan cadangan lemak dan otot yang sangat sedikit.

Kemudian, kata Ade, warna kulit tubuh akan memucat dan kering. Index massa tubuh yang merupakan fungsi dari berat badan dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter akan dibawah 18,5, yang menunjukkan tanda-tanda malnutrisi.

"Bila orang tersebut juga kekurangan air minum, maka elastisitas kulit juga akan menurun dan bila dicubit akan kembali lambat," tuturnya.

Menurut Ade, kemungkinan saat autopsi ditemukan rendahnya kadar gula darah, ukuran organ dalam seperti jantung, hati, dan ginjal lebih kecil dari ukuran normal. Lalu lambung, usus halus dan usus besar bisa menunjukkan adanya ulkus dan pendarahan.

Satu keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalideres

Sebagaimana diketahui, ditemukan empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022. Mereka yang sudah meregang nyawa adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).

Mereka ditemukan dalam keadaan membusuk dan diperkirakan meninggal sejak tiga pekan sebelum dievakuasi. Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Pasma Royce mengatakan kondisi tubuh mereka mengering dan otot-otot mengecil, serta tulang mulai terlihat.

Lambung mereka tidak terdapat sisa makanan. Namun tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jenazah.

"Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter labfor bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. Karena ditemukan juga dari otot-ototnya juga mengecil," tuturnya, Jumat, 11 November 2022.

Penyebab kematian satu keluarga belum bisa dipastikan

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan penyebab dan motif kematian empat jenazah belum bisa dipastikan. Pihaknya kedokteran dan laboratorium forensik Polri masih meneliti hasil autopsi yang belum diumumkan.

Setelah olah TKP kemarin, didapatkan bekas bungkus makanan dan nota belanja dari salah satu supermarket. Tetapi dia enggan memberitahu kapan kemungkinan satu keluarga tersebut berbelanja.

"Jadi yang disampaikan sebelumnya bahwa kita belum bisa beri kesimpulan bahwa korban ini meninggal karena kelaparan, karena hasil penyelidikan sementara ini kami temukan beberapa bekas-bekas bungkus makanan dari satu sisi, di rumah tidak ada persediaan makanan tapi ada bungkus makanan, ini yang sedang kami dalami betul," ujarnya.

Baca juga: Hasil Autopsi Satu Keluarga yang Meninggal di Kalideres Belum Bisa Disampaikan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


5 Bus Transjakarta Beroperasi Dini Hari, Layani Rute Harmoni-Kalideres

1 hari lalu

Armada bus listrik Transjakarta melintas di Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. 30 bus listrik Transjakarta baru bisa beroperasi seluruhnya pada akhir Mei 2022, karena Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditargetkan sudah terpenuhi semuanya akhir bulan ini. TEMPO/Muhammad Hidayat
5 Bus Transjakarta Beroperasi Dini Hari, Layani Rute Harmoni-Kalideres

Terminal Kalideres mempertahankan lima bus dari 20 bus Transjakarta angkutan lebaran yang beroperasi dini hari.


Studi Ungkap Warga Amerika Serikat Terseok-seok Hadapi Kenaikan Harga Sembako

5 hari lalu

ilustrasi supermarket (pixabay.com)
Studi Ungkap Warga Amerika Serikat Terseok-seok Hadapi Kenaikan Harga Sembako

Studi yang dipublikasi oleh Propel mengungkap akan ada lebih banyak keluarga di Amerika yang mengalami kelaparan menyusul naiknya harga sembako


Tak Hanya Ungkap Garis Keturunan, Ini Deretan Manfaat Tes DNA

21 hari lalu

Peneliti dari Akademi Eropa (Eurac) melakukan tes DNA dari sample mumi manusia es di Bolzano, Italy, 8 November 2015. REUTERS/Marco Samadelli/EURAC/Handout via Reuters
Tak Hanya Ungkap Garis Keturunan, Ini Deretan Manfaat Tes DNA

Tes DNA dapat digunakan untuk banyak hal, mulai dari kebutuhan diet, risiko kanker, kesehatan kulit, mengenali diri, hingga forensik


Deretan Permintaan OJK ke BSI: Percepat Audit Forensik, Tanggapi Pengaduan Nasabah, hingga...

23 hari lalu

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI bakal ditinggalkan pemegang saham lama, sekaligus membuka pintu untuk pemodal baru tahun ini.
Deretan Permintaan OJK ke BSI: Percepat Audit Forensik, Tanggapi Pengaduan Nasabah, hingga...

OJK meminta BSI untuk melakukan sejumlah hal menindaklanjuti gangguan layanan yang terjadi di bank BUMN hingga hampir sepekan belakangan ini.


Pemimpin Sekte Sesat Kenya Bantah Perintahkan Pengikutnya Puasa Sampai Mati

34 hari lalu

Paul Mackenzie, 50, seorang pemimpin sekte Kenya. REUTERS/ Stringer
Pemimpin Sekte Sesat Kenya Bantah Perintahkan Pengikutnya Puasa Sampai Mati

Pemimpin sekte sesat Kenya yang dituduh memerintahkan pengikutnya untuk melaparkan diri sampai mati akan tetap ditahan hingga persidangan.


Hasil Pemeriksaan Forensik AKBP Buddy Alfrits Negatif Narkoba dan Alkohol

36 hari lalu

Konferensi pers kasus kematian Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfirst Towoliu di Polres Metro Jakarta Timur, Senin, 1 Mei 2023. Desty Luthfiani/TEMPO.
Hasil Pemeriksaan Forensik AKBP Buddy Alfrits Negatif Narkoba dan Alkohol

Puslabfor telah memeriksa 6 komponen bagian tubuh AKBP Buddy Alfrits, yakni darah, urine, potongan hati, rambut, dan kuku tangan.


Terlalu Lama Kelaparan Membahayakan Kesehatan, Apa Saja Risikonya?

39 hari lalu

Petugas memberikan minum kepada seorang anggota sekte kristen Good News International Church yang kelaparan di hutan Shakahola di daerah Kilifi, Kenya 23 April 2023. Kepolisian Kenya menangkap pemimpin sekte sesat yang diduga telah menyebabkan sedikitnya 73 orang tewas, akibat ajarannya yang menyuruh para pengikutnya membiarkan diri kelaparan agar masuk surga. REUTERS/Stringer
Terlalu Lama Kelaparan Membahayakan Kesehatan, Apa Saja Risikonya?

Sedikitnya 73 korban tewas karena mengikuti ajaran sekte yang diduga sesat di Kenya. Para pengikut disuruh membiarkan diri kelaparan agar masuk surga.


Ponsel Meledak Tewaskan Anak di India, Redmi Note 5 Pro Dipakai Terlalu Panas?

39 hari lalu

Harga Xiaomi Redmi Note 5 Pro dan Redmi Note 5 di India. (Xiaomi)
Ponsel Meledak Tewaskan Anak di India, Redmi Note 5 Pro Dipakai Terlalu Panas?

Lagi-lagi kabar ponsel meledak yang mematikan bagi penggunanya. Nenek menjadi saksi kronologi peristiwanya.


Pengikut Sekte Sesat Diperintahkan untuk Melaparkan Diri agar Masuk Surga

40 hari lalu

Petugas mengevakuasi anggota sekte kristen Good News International Church yang kelaparan di hutan Shakahola di daerah Kilifi, Kenya 24 April 2023. REUTERS/Stringer
Pengikut Sekte Sesat Diperintahkan untuk Melaparkan Diri agar Masuk Surga

Pemimpin sekte Sesat Kenya mengatakan kepada para pengikutnya untuk melaparkan diri menjelang akhir dunia, kata beberapa sumber.


Kematian akibat Kelaparan di Kenya Perpanjang Daftar Tragedi Sekte Sesat

41 hari lalu

Petugas memberikan minum kepada seorang anggota sekte kristen Good News International Church yang kelaparan di hutan Shakahola di daerah Kilifi, Kenya 23 April 2023. Kepolisian Kenya menangkap pemimpin sekte sesat yang diduga telah menyebabkan sedikitnya 73 orang tewas, akibat ajarannya yang menyuruh para pengikutnya membiarkan diri kelaparan agar masuk surga. REUTERS/Stringer
Kematian akibat Kelaparan di Kenya Perpanjang Daftar Tragedi Sekte Sesat

Sekte sesat terbaru di Kenya memerintahkan pengikutnya untuk melaparkan diri hingga mati.