TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berjalan hampir sebulan, polisi akan segera mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat pada pekan ini.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi pengumuman tersebut akan menjelaskan hasil penyelidikan final atas kasus yang hingga kini masih diselimuti misteri itu.
"Nanti pada minggu ini rentang dua-tiga hari ke depan kita akan umumkan rilis akhir ataupun final hasil penyelidikan kami secara komprehensif. Saat ini kami sedang menanti hasil pemeriksaan dari pada Sosiologi Agama dan juga dari pihak tim ahli yang lain," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin, 5 Desember 2022.
Hari ini, kepolisian mengadakan rapat analisis dan evaluasi hasil penyelidikan bersama tim kedokteran forensik dari Rumah Sakit Sukanto dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Mengingat hasil pemeriksaan patologi terhadap empat jenazah belum disampaikan.
"Kita sedang menunggu hasilnya, namun dari psikologi forensik maupun laboratorium forensik juga akan hadir pada siang nanti. Mudah-mudahan dalam minggu ini kita bisa rilis akhir terhadap proses penyelidikan kami," tutur Hengki.
Polisi bicara soal penghentian kasus kematian satu keluarga di Kalideres
Dia menegaskan, polisi perlu berhati-hati dalam menemukan motif dan penyebab kematian satu keluarga itu. Selain itu juga perlu menelusuri adanya dugaan tindak pidana atau tidak dalam kasus ini.
"Tugas kami dari kepolisian tentunya harus memastikan bahwa apakah ada tindak pidana atau tidak dan sebagainya, sehingga kasus ini bisa dihentikan," katanya.
Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Kemarin, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan menuturkan pengumuman hasil penyelidikan kasus itu sebelum Ulang Tahun Polda Metro Jaya. Mengingat peringatan tersebut jatuh pada hari esok.
"Kesimpulan kalideres itu diupayakan sebelum HUT Polda Metro Jaya. Acara puncaknya itu tanggal 6. Kemungkinan hari Senin berarti ya, kan tanggal 6 hari Selasa kan?" ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Ahad, 4 Desember 2022.
Empat anggota keluarga yang meregang nyawa adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).
Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian merupakan anak dari mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto.
Barang bukti yang disita polisi adalah dua handphone, buku-buku lintas agama, dan buku catatan. Lalu ada kemenyan, gulungan kain mantra warna putih, dan barang-barang lainnya.
Sejumlah dugaan bermunculan ihwal motif dan penyebab kematian satu keluarga tersebut. Dugaan yang pertama kali muncul adalah empat orang yang berada dalam satu rumah itu mati karena kelaparan. Dugaan ini kemudian dibantah oleh kepolisian.
Lalu muncul dugaan bahwa mereka mengikuti ritual tertentu sehingga memilih untuk mengakhiri hidup. Namun, lagi-lagi dugaan ini tidak didukung dengan bukti-bukti yang kuat. Hanya ditemukan buku-buku agama dan spiritual juga gulungan kertas yang disebut memuat mantra-mantra.
Demikian pula motif perampokan atau tindak pidana lainnya, juga belum ditemukan kaitan yang kuat. Karena barang-barang dijual secara resmi oleh salah satu anggota keluarga yang juga meninggal.
Hampir sebulan setelah empat jenazah itu ditemukan di dalam rumah di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022, polisi masih mencoba menemukan motif dan penyebab kematian mereka yang misterius.
Baca juga: Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Ketua RT Jelaskan Posisi Penemuan 4 Jasad di 3 Ruangan Berbeda