Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Mulyani Beri Hibah Jalan Senilai Rp 217 Triliun ke DKI Jakarta: Berkah atau Beban?

Reporter

image-gnews
Pengendara saat memperlambat laju kendaraan saat melewati jalan berlubang dan bergelombang di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2022. Meski sudah beberapa kali ditambal sejak akhir 2021 hingga awal 2022. Jalan tersebut masih rusak dan berlubang akibat genangan air hujan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengendara saat memperlambat laju kendaraan saat melewati jalan berlubang dan bergelombang di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2022. Meski sudah beberapa kali ditambal sejak akhir 2021 hingga awal 2022. Jalan tersebut masih rusak dan berlubang akibat genangan air hujan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR memberikan hibah berupa jalan nasional senilai Rp 217 triliun kepada Pemprov DKI Jakarta. Jalan yang dihibahkan itu akan jadi aset daerah. 

Dilansir dari Antara, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR menggunakan APBN tidak selamanya menjadi milik pemerintah pusat.

Setiap tahun, kata Sri Mulyani, barang milik negara atau BMN yang telah dibangun dengan APBN akan dihibahkan ke pihak yang memiliki tanggung jawab untuk kemudian memanfaatkan BMN tersebut dengan baik.

Menurut Sri Mulyani penyerahan BMN ke pemda atau kementerian/ lembaga bukan berarti aset yang dihibahkan itu turun dari sisi kualitas, melainkan dipindahkan kepemilikannya.

"Memang jalan itu lebih relevan dari sisi apakah trafik dan fungsinya dikelola oleh pemda dan itu kemudian dihibahkan oleh Pak Basuki ke pemda seperti yang terjadi pada tahun ini, di mana Kementerian PUPR melakukan hibah yang sangat besar kepada DKI dalam bentuk jalan raya," ujarnya, Rabu, 7 Desember 2022.

DPRD DKI minta Pemprov optimalkan penerimaan pajak

Menanggapi pemberian hibah jalan dari pusat ke Pemprov DKI itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoptimalkan penerimaan pajak.

Dengan adanya hibah jalan nasional, kata Ida, akan menambah aset milik Pemprov DKI Jakarta yang otomatis akan menjadi kewajiban DKI Jakarta untuk merawatnya.

"Saya pikir kalau pajak itu tidak bocor, kemudian sesuai harapan, seharusnya bisa teratasi ya, seperti pajak parkir dan segala macam," kata Ida, Kamis, 8 Desember 2022.

Baca: Pemprov DKI Hotmix Jalan Rasuna Said yang Rusak Berlubang Gara-gara Proyek LRT

Bagaimana dengan biaya perawatan jalan setiap tahun?

Ketua Komisi Bidang Pembangunan DPRD DKI  itu menjelaskan dengan hibah jalan nasional dari pemerintah pusat ke Provinsi DKI Jakarta, mau tidak mau pemda harus memikirkan tugas baru untuk perawatan setiap tahun.

Namun menurut Ida, Pemprov DKI Jakarta kemungkinan aka kesulitan dalam pengelolaan jalan nasional yang ada di Jakarta karena belum memiliki gambaran berapa besaran anggaran yang harus disiapkan setiap tahunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih, anggaran yang disiapkan DKI Jakarta untuk perawatan dan pemeliharaan seluruh jenis jalan di Jakarta tahun 2023 sekitar Rp 400 miliar lebih, menurutnya masih kurang untuk bisa mengakomodir kebutuhan perawatan dan pemeliharaan jalan di seluruh Jakarta.

"Walaupun juga sudah ada beberapa anggaran yang memang untuk perawatan jalan protokol, tapi memang kalau bicara maksimal atau tidak, ya tidak bisa maksimal karena ini beban baru, tugas baru. Tapi mau tidak mau ya memang harus kita anggarkan, dan kalau bicara kurang dana itu ya kurang," ucapnya.

DKI punya kewenangan lebih luas untuk mengatur sistem jalan di Ibu Kota

Meski demikian, Ida menyebut hibah aset jalan nasional bagi DKI tersebut merupakan kabar baik bagi Pemprov DKI Jakarta, pasalnya kini pengelolaan seluruh jalan di Jakarta sehingga pemerintah daerah memiliki kewenangan lebih luas dalam mengatur sistem jalan di Jakarta.

Sementara sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa melakukan perbaikan misalnya untuk lubang jalan yang ada di jalan nasional karena akan menjadi temuan dan catatan Badan Pengawas Keuangan (BPK) karena bukan merupakan kewenangan DKI Jakarta.

"Sebelumnya, kan kita harus koordinasi dulu sama pusat, karena kalau kita kerjakan sendiri akan dapat catatan dari BPK. Dan enaknya sekarang rusak ya menjadi tanggung jawab kita, tidak perlu lagi ada prosedur surat menyurat, itu yang pasti. Tapi ya memang karena kesediaan anggaran, mau tidak mau ya memang harus kita kerjakan dan memang harus menjadi perhatian kita," ucapnya.

Tak berpengaruh menurunkan tingkat kemacetan

Meski memiliki keleluasaan, Ida menilai hibah jalan nasional pada Jakarta tidak akan berpengaruh besar kepada penyelesaian kemacetan di Jakarta, mengingat banyak faktor yang menjadi penyebabnya seperti ketersediaan dan tingkat kenyamanan fasilitas transportasi Jakarta, implementasi aturan, hingga kebiasaan masyarakat Jakarta.

"Kemacetan ini kan banyak faktor ya dari ketersediaan transportasi massal, penerapan aturan yang belum maksimal seperti ETLE, ganjil genap dan lainnya, sampai dengan faktor kebiasaan di mana masyarakat Jakarta termasuk saya, harus merubah kebiasaan jika hanya berjarak satu dua kilometer harusnya bisa jalan saja," ucapnya.

"Namun itu lagi-lagi terkait penyediaan fasilitas pejalan kaki yang nyaman seperti diperbanyak pohon di jalan agar teduh, tapi sekarang kan tidak. Ini harus jadi kerja bersama sih agar bisa selesai masalah kemacetan Jakarta," tutur Ida menambahkan.

Baca juga: Perubahan 22 Nama Jalan Jakarta oleh Anies Baswedan Masuk Pansus, Pemerintah DKI Jalan Terus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

10 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

11 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

11 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna HUT DKI Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. ANTARA/Walda
Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

11 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

12 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

12 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

16 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

18 jam lalu

Foto aerial hunian pekerja konstruksi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 16 Maret 2023. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) telah menyelesaikan proyek pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Negara (HPKIKN) Nusantara, dari 22 tower yang terbangun, 12 tower karya WEGE mulai dihuni oleh pekerja lengkap dengan fasilitas penunjang. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?