TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) M. Yana Aditya mengatakan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan GoTo Group hari ini merupakan wujud kolaborasi pelayanan angkutan publik terintegrasi di Jabotabek. Dia mengaku telah menanti-nanti momen tersebut.
"Ini hal yang kami tunggu-tunggu. Selama ini kalau kami lihat, sistem GoTo dan armada Transjakarta sudah menjadi andalan bagi warga Jabotabek dalam mobilitas," kata dia dalam sambutannya di Halte Transjakarta CSW, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022.
Penandatanganan MoU itu berlangsung di Halte CSW hari ini. Transjakarta dan GoTo sepakat untuk bekerja sama dalam aspek pembayaran tiket bus. Penumpang Transjakarta yang membeli tiket melalui aplikasi Tije bisa memilih opsi pembayaran Gopay.
Menurut Yana, kedua entitas ini memiliki kekuatannya masing-masing yang apabila disinergikan akan menciptakan satu kekuatan pelayanan transportasi publik terintegrasi. Kerja sama dengan GoTo, Yana menyampaikan, adalah titik awal menciptakan integrasi transportasi bersama.
"Hal yang sangat penting kami lakukan, sehingga pelayanan publik di Jakarta bisa lebih mudah, murah, dan bisa diakses dengan baik oleh seluruh masyarakat," terang dia.
Kolaborasi dengan GoTo adalah untuk pembayaran tiket yang pertama kalinya. BUMD DKI ini tak menutup kemungkinan untuk menggandeng perusahaan lain.
Saat ini, kata dia, Transjakarta sudah melayani hampir 820 ribu orang per hari. Bahkan, penumpang Transjakarta pernah mencapai 1,5 juta orang pada 2019. Jumlah ini sempat menurun imbas dari pandemi Covid-19 yang kini mulai merangkak naik.
Dia menilai saat inilah waktu yang tepat untuk bekerja sama dengan GoTo. Harapannya agar tercipta satu nilai untuk kinerja jangka panjang bagi masing-masing perusahaan.
Tarif bus Transjakarta tetap Rp 3.500
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan dan Pelayanan Transjakarta Lies Permana Lestari mengatakan tarif bus Transjakarta tetap Rp 3.500, meskipun perusahaannya bekerja sama dengan GoTo Group.
"Tarif itu tetap, nanti akan Rp 3.500. Kami tidak menambahkan atau mengurangkan tarif yang memang sudah ada," kata dia.
Dia berharap kerjasama tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Sebab, MoU yang berlangsung hari ini merupakan langkah awal.
"Pastinya kami berharap long term (kerja sama) seperti tadi yang dikatakan oleh CEO GoTo, Pak Andre, this is just the beginning. Jadi ini adalah awalnya," ujarnya.
Menurut Lies, PT Transjakarta tidak menutup keungkinan untuk melakukan berbagai kolaborasi demi meningkatkan pelayanan transportasi publik. "Justru, nanti kami akan kolaborasi ke depan dengan menciptakan integrasi transportasi publik, sehingga akan memudahkan pelanggan Transjakarta maupun pelanggan GoTo," jelas dia.
Baca juga: Naik Transjakarta Kini Bisa Bayar Pakai Gopay, Tarif tetap Rp3.500
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.