TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penculikan anak berinisial MA, 6 tahun, di Jakarta Pusat menyita perhatian publik. Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, pun memberikan sejumlah tips untuk melindungi buah hati dari upaya penculikan.
"Mengedukasi anak merupakan salah satu cara menghindari anak-anak kita menjadi korban penculikan," kata Retno dalam pesan tertulisnya, Selasa, 3 Januari 2023.
Berikut sepuluh tips mencegah penculikan anak dari Retno Listyarti:
Pertama, kata Retno, ajari anak merespons situasi yang membayakan. Misalnya harus berteriak minta tolong ketika ada orang yang ia tidak kenal memaksanya ikut pergi.
Baca juga: Polisi Masih Telisik Motif Penculik Anak, Mengaku Sayang MA dan Ingin Menemaninya Sehari-hari
Kedua, ajari anak untuk waspada terhadap orang yang baru dikenal. Ajari pula anak untuk menolak pemberian makanan atau sesuatu lain dari orang asing ketika tidak ada orang tua di sampingnya.
“Ketiga, beri pengertian dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami anak tentang bahaya ikut bersama orang yang tidak dikenal,” ucap dia.
Tips keempat mencegah penculikan anak, ujar Retno, tekankan ke anak bahwa ia harus selalu berada di samping orang tua jika bepergian di tempat ramai. Ajari juga apa yang harus dilakukan bila anak tersesat atau terpisah.
Mengajari anak bela diri menjadi tips kelima yang dibagikan oleh Retno. Jika ada orang asing yang memaksanya untuk ikut maka anak diharapkan sudah tau apa yang harus dilakukan. “Hal paling penting adalah mengajarkan anak mana area tubuhnya yang tidak boleh disentuh orang lain,” katanya.
Adapun tips keenam, ajarkan anak agar bergaul dengan rekan dan tidak menyendiri serta menunggu dijemput saat pulang sekolah
Tips ketujuh, yaitu membiasakan anak bercerita tentang apa pun yang mereka alami. “Itu sebabnya orang tua harus selalu memiliki waktu dan perhatian,” tuturnya.
Retno mengimbau agar orang tua tidak meninggalkan anak sendiri ketika mereka bepergian.
Adapun tips kesembilan adalah melatih kemandirian anak di sekolah dengan secara bertahap pergi dan berangka sendiri. Ajarkan pula untuk berkomunikasi pada guru apabila ada yang berperilaku aneh di sekolah.
Tips terakhir menghindari penculikan anak, yaitu hindari mengekspose anak di media sosial.
Polisi juga Beri Pendampingan ke Orang Tua Korban Penculikan, Alami Trauma Kehilangan Anak
Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur memberikan pendampingan kepada orang tua korban penculikan anak berinisial MA di Jakarta Pusat.
Kepala Pusat Kedokteran Dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Inspektur Jenderal Asep Hendradiana mengatakan pendampingan kepada orang tua korban diberikan berupa psikologis dan juga advokasi. "Pendampingan bukan hanya untuk anak (MA) saja tapi juga orang tuanya," kata Asep seperti dikutip dari Antara, Selasa, 3 Januari 2023.
Asep menjelaskan kondisi orang tua korban juga mengalami trauma yang begitu mendalam setelah kehilangan buah hatinya yang diculik 7 Desember 2022 hingga ditemukan pada Senin 2 Januari 2023 malam. "Orang tuanya jelas mengalami trauma. Ini tentu jadi pelajaran bukan untuk orang tua (MA), tapi kita agar waspada," ujar Asep.
Lebih lanjut, Asep mengatakan kondisi MA saat ini baik dan masih menjalani perawatan untuk dilakukan visum psikiatrikum di RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Polisi Tetapkan Pelaku Penculikan Anak MA Sebagai Tersangka